Selasa 04 Jun 2019 23:21 WIB

Bamsoet: Idul Fitri Bisa Jadi Momen Merajut Persatuan

Ketua DPR RI mengajak masyarakat jadikan Idul Fitri momen merajut persatuan

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/5).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan Idul Fitri 1440 H sebagai momentum merajut dan memperkokoh persatuan. Hal ini demi terwujudnya harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sebagai puncak dari sebulan penuh melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan, hikmah Idul Fitri menjadi landasan yang sangat kuat untuk mewujudkan semua niat baik," kata Bamsoet di Jakarta, Selasa (4/6).

Baca Juga

Dia mengatakan, dorongan dan semangat pengendalian diri selama ibadah puasa Ramadhan adalah upaya bersama untuk kembali ke Fitrah.

Menurut dia upaya itu akan menjadi nyata jika ada kemauan bersama untuk menyudahi amarah, mengakhiri kebencian dan membangun kesadaran bersama akan hakikat dan pentingnya merajut persatuan dan kesatuan demi terwujudnya harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bamsoet mengatakan, menghayati hikmah Idul Fitri dalam konteks hari-hari ini sangat relevan karena sudah cukup lama masyarakat menghadapi sejumlah ekses akibat perbedaan pilihan politik.

"Perbedaan itu tidak jarang diaktualisasikan dengan cara yang ekstrim, seperti kemarahan dan sikap membenci. Kecenderungan itu menyebabkan masyarakat nyaris terkotak-kotak," ujarnya.

Namun dia yakin dan percaya, kecenderungan itu telah menjadi bahan renungan bersama selama kita melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan adanya pemahaman bersama tidak ingin kecenderungan itu berlarut-larut.

Politisi Partai Golkar itu menilai harus ada semangat dan kemauan bersama untuk mengakhiri semua perbedaan tersebut, karena itu semua elemen masyarakat menghayati hikmah Idul Fitri, dan menjadikannya sebagai momentum merajut persatuan dan kesatuan, demi terwujudnya harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Masyarakat juga telah menunjukan semangat dan niat yang tulus untuk peduli pada sesama yang berkekurangan, yang diekspresikan dengan berzakat dan sedekah," katanya.

Kepedulian itu menurut dia sejatinya menjadi sumber kekuatan bersama untuk memulihkan persatuan dan kesatuan.

Dia berharap Ibadah Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1440 H menginspirasi semua putra-putri bangsa untuk bertekad menjadikan Indonesia semakin baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement