REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Bogor tidak akan melakukan rekayasa Sistem Satu Arah (SSA) di jalur puncak, Bogor, pada hari raya Idul Fitri. Karena masyarakat masih akan melakukan halal bihalal ataupun silaturahim, sehingga kemacetan di jalur puncak diprediksi tidak akan terlalu melonjak.
''Sejak H-2 Idul Fitri memang ada peningkatan volume kendaraan, meski tidak padat. Diprediksi tidak akan ada peningkatan yang signifikan, bahkan hingga Ahad nanti,'' kata Kepala satuan lalu lintas (Kasatlantas) Polres Bogor, Ajun Komisaris Fadli Amri, kepada Republika.co.id, Selasa (4/6).
Rekayasa Sistem Satu Arah (SSA) biasanya diberlakukan untuk mengurangi kemacetan tingkat kemacetan di jalur Puncak. Namun, khusus untuk hari raya Idul Fitri, sistem one way atau satu arah tersebut tidak akan diberlakukan.
Fadli menambahkan, peningkatan arus diprediksi akan dimulai sejak H+2 hingga H+5 lebaran atau sejak Kamis (6/6) hingga Ahad (9/6). Untuk mengurai kepadatan tersebut, pihaknya akan memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) selain pada hari raya.
Sistem one way tersebut akan dilakukan sejak pukul 07:00 WIB hingga 14:00 WIB untuk jalur yang diprioritaskan dari arah bawah menuju atas (Jakarta menuju Puncak). Prioritas jalur menuju bawah (puncak menuju Jakarta) akan diberlakukan sejak pukul 14:00 WIB hingga malam.
''Berkaca dari pengalaman sebelumnya, one way menuju Jakarta bisa hingga pukul 19:00 atau 20:00 WIB,” ujar dia.
Untuk menghindari hal tersebut, masyarakat diharapkan bisa memprediksi kapan bisa melakukan perjalanan. Jika ada kendaraan yang sudah terlanjur berada di jalan, maka akan diberhentikan terlebih dahulu di beberapa titik yang telah ditentukan.