Ahad 02 Jun 2019 15:42 WIB

Ini Momen yang Selalu Dikenang Ganjar Terhadap Sosok Ibu Ani

Ganjar menilai Ibu Ani merupakan sosok yang tidak risih dalam berbagai situasi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhono bersama keluarga besar mengiringi jenazah Ibu Negara periode 2004-2014 Ani Yudhoyono saat tiba di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Ahad (2/6/2019).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhono bersama keluarga besar mengiringi jenazah Ibu Negara periode 2004-2014 Ani Yudhoyono saat tiba di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Ahad (2/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan sejumlah momen bersama istri Presiden ke-6 Republik Indonesia, Kristiani Herawati Yudhoyono atau Ani Yudhoyono. Salah satunya adalah saat ia bercanda lepas bersamanya dan sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kami sangat hangat bercerita layaknya kami satu keluarga," ujar Ganjar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad (2/6).

Baca Juga

Ganjar juga menceritakan momen saat SBY dan Ani Yudhoyono berkunjung ke Kudus, Jawa Tengah. Saat itu, almarhumah yang biasa disapa 'Memo' itu tak malu makan dengan tangan, tanpa menggunakan sendok garpu.

Ani Yudhoyono dianggapnya sebagai ibu negara yang tidak risih dalam berbagai situasi. "Beliau akan memakan menggunakan tangan, themal-themel (lahap memakan) dan beliau makan asyik sekali, tidak jaim sama sekali, beliau nikmat dan riang," ujar Ganjar.

Selain itu, ia juga menceritakan saat Ani Yudhoyono memuji keindahan dari salah satu jalan tol di Jawa Tengah. Pujian itu disampaikannya saat mendampingi SBY, yang masih menjabat Presiden Indonesia meninjau Tol Semarang-Solo yang akan dibuka.

"Beliau sampaikan ini adalah tol paling indah," ujar Ganjar.

Namun, ada satu momen yang sangat diingat oleh Ganjar. Itu adalah pada masa kampanye pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018.

Saat itu, Ani Yudhoyono mewakili SBY meyakinkan dirinya dan Taj Yasin Mz, dapat memenangkan Pilgub Jawa Tengah 2018. "Bu Ani saat itu menyampaikan kepada saya selamat dan meyakinkan bahwa saya akan menang," kenang Ganjar.

Untuk diketahui, Ani Yudhoyono meninggal akibat sakit kanker darah yang ia derita. Pada Rabu (29/5), kondisi Ani Yudhoyono sempat memburuk dan dirawat di ICU.

Ia meninggal di National University Hospital (NUH), Singapura pada Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu setempat. Ani Yudhoyono dimakamkan di TMP Kalibata, bersebelahan dengan makam Hasri Ainun Habibie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement