REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Seorang pembonceng sepeda motor tewas setelah tertabrak bus pariwisata di simpang Salib Putih, wilayah Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (1/6) sore.
Hanifa Azhara, pengendara malang yang tercatat sebagai warga Pringapus, Kabupaten Semarang ini tewas di lokasi kejadian, setelah tersambar bus pariwisata yang diduga mengalami rem blong.
Salah seorang saksi mata yang juga penumpang bus, Maria Sujiatmi (30) mengatakan, kecelakaan ini terjadi saat bus pariwisata bernomor polisi B 7627 IG berjalan dari arah obyek wisata Kopeng menuju Salatiga.
Sedianya bus hendak menuju Salatiga dan berencana kembali pulang ke Solo dengan kecepatan normal. Namun saat tiba di lokasi kejadian yang berupa jalan menurun tajam, tiba- tiba saja laju bus berpenumpang 43 orang ini tidak terkendali.
Setelah beberapa kali sempat oleng, bus akhirnya terperosok ke parit pinggir jalan dalam posisi miring dan nyaris terguling. Akibatnya seluruh penumpang bus sempat panik akibat kejadian tersebut.
“Saya saja baru tersadar apa yang terjadi setelah bus benar- benar berheti karena terperosok ke dalam parit yang ada di seberang jalan,” ungkap salah satu rombongan jemaat gereja Goa Maria, Solo ini.
Setelah penumpang keluar dari bus, lanjutnya, ternyata ada pengendara sepeda motor yang ikut menjadi korban. “Ternyata pengendara sepeda motor tersebut tertabrak saat laju bus tidak terkendali, karena kondisinya juga ringsek,” katanya.
Kanit Laka Satlantas Polres Salatiga, Ipda Samino yang dikonfirmasi membenarkan, seorang pengendara sepeda motor ikut menjadi korban dalam musibah kecelakaan di simpang Salib Putih tersebut.
Korban atas nama Hanifa Azhara adalah pembonceng sepeda motor Honda Verza ber nomor polisi H 6279 UL yang dikendarai Miftahudin, warga Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.
Berdasarkan olah TKP, lanjutnya, kecelakaan menyampaikan untuk sementara diduga bus mengalami rem blong, ketika melintas di jalan yang menurun di jalan utama Kopeng- Salatiga tersebut.
Saat ini kecelakaan ini ditangani oleh Satlantas Polres Salatiga. “Kami juga masih mendata kemungkinan adanya korban lain dalam musibah kecelakaan yang terjadi pada H-4 Lebaran ini,” katanya menambahkan.