Sabtu 01 Jun 2019 19:45 WIB

Politikus Demokrat Terkesan Kasih Sayang Ani Yudhoyono

Politikus Demokrat menyebut Ibu Ani perhatian terhadap isu perempuan dan lingkungan.

Sejumlah pekerja membuat liang kubur yang disiapkan untuk jenazah Ibu Negara 2004-2014 Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Sejumlah pekerja membuat liang kubur yang disiapkan untuk jenazah Ibu Negara 2004-2014 Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Erma Suryani Ranik punya kesan mendalam terhadap Ibu Ani Yudhoyono yang meninggal tadi siang di Singapura. "Ibu Ani almarhum orang yang penuh kasih sayang," kata Erma saat dihubungi di Pontianak, Sabtu (1/6).

Anggota DPR RI Dapil Kalbar itu, kedekatan yang tak berjarak itu membuat ia merasa dianggap sebagai anak oleh almarhum. "Mungkin karena saya dekat dengan Mas Ibas (Edhi Baskoro Yudhoyono) dan Aliya, istri Mas Ibas," kata Erma.

Baca Juga

Kesan lainnya adalah, Ibu Ani tak pernah lupa mengucapkan selamat saat Erma ulang tahun. "Sangat perhatian, terutama untuk isu perempuan dan lingkungan," ujar dia.

Bahkan saat tahu Erma tak terpilih lagi di DPR RI periode 2019-2024, melalui staf pribadi Pak Susilo Bambang Yudhoyono, ibu Ani tetap mengirim salam sayang dan memberi semangat. "Padahal saat itu beliau tengah sakit," kenang Erma.

Pesan terakhir yang Erma terima pada Senin, tanggal 27 Mei pekan lalu, almarhum masih sempat berkirim salam lewat istri Ibas. "Lebaran tahun lalu, saya membawa mamak (ibu) dan keponakan berlebaran ke rumah Pak SBY dan Ibu Ani," kata Erma.

Momentum tersebut adalah pertama kalinya Ibu Ani bertemu ibu Erma. "Mamak saya sangat terkesan dengan keramahan Ibu Ani yang tulus. Pas peluncuran buku biografinya, Ibu Ani mengirim khusus buat mamak satu buah buku," ungkap Erma.

Awal Februari lalu Erma ke Singapura, mau menjenguk beliau tapi tidak bisa bertemu karena masih di ruang isolasi. Ia hanya bertemu dengan SBY. "Saya sangat kehilangan beliau," kata Erma menutup pembicaraan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement