REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki ekspektasi tinggi terhadap pergelaran Jakarta Fair Kemayoran ke-52. Dia berharap target transaksi Rp 7,5 triliun dan 6,8 juta pengunjung dapat terlampaui.
"Bukan cuma transaksi ekonomi yang tumbuh, tidak cuma komersial, tetapi interaksi yang terjadi meninggalkan pesan kebersamaan," kata Anies pada pembukaan resmi di panggung utama Jakarta Fair Kemayoran, Rabu (29/5) petang.
Semasa kecilnya, Anies yang tinggal di Yogyakarta pernah berkunjung ke Jakarta Fair bersama orang tuanya. Dia ingin pengalaman berkesan tak terlupakan itu juga dirasakan semua keluarga yang kini datang.
Anies bersyukur Jakarta Fair berjalan lancar sejak dihelat pada 22 Mei. Saat Jakarta dipersepsikan tegang di sejumlah lokasi, nyatanya situasi Jakarta masih aman, tenang, dan nyaman.
Dia berujar Jakarta Fair yang terus berjalan mengirimkan pesan positif. Terlebih, tema yang tahun ini dipilih adalah 'Jakarta Fair Indonesia Bersatu' dengan subtema 'Indonesia berada di dalam rangkaian Bhinneka Tunggal Ika'.
Ajang untuk memperingati HUT Jakarta ke-492 itu juga menjadi representasi tema 'Wajah Baru Jakarta'. Menampilkan wajah baru bukan semata fisik, tetapi juga cara pandang mengenai ibu kota negara Indonesia itu.
"Sama-sama mendorong Jakarta menjadi lebih layak huni dan lebih dicintai, livable dan lovable," kata mantan Mendikbud tersebut.
Ajang tahunan Jakarta Fair Kemayoran ke-52 telah digelar sejak 22 Mei 2019 dan akan berlanjut sampai 30 Juni 2019. Acara dibuka secara resmi oleh Anies bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution.
Pada rangkaian acara pembukaan, terdapat pertunjukan drama musikal 'Jakarta Fair Indonesia Bersatu' yang melibatkan musisi senior Titiek Puspa dan penyanyi Dira Sugandi. Band Last Child menutup penampilan di hari tersebut.