Rabu 29 May 2019 07:10 WIB

BPN Ungkap Rencana Waktu Pertemuan Prabowo-Jokowi

BPN tengah menggugat hasil pemilu ke MK.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Ahad (17/3).
Foto: Ronggo Astungkoro/Republika
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Ahad (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) kubu pasangan calon (paslon) 02 mengungkapkan waktu yang pas terkait pertemuan calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Joko Widodo. BPN mengatakan, pertemuan kedua elite itu bisa jadi dilakukan dalam waktu dekat.

"Bisa dalam waktu dekat bisa juga setelah MK selesai," kata Juru Bicara BPN Andre Rosiade di Jakarta, Selasa (28/5).

Baca Juga

BPN diketahui tengah melakukan permohonan gugatan hasil Pemilu 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sementara, pertemuan kedua elite politik itu kembali mendapat sorotan dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Andre mengatakan, tanpa ada rekomendasi dari SBY pun kedua tokoh itu memang akan merencanakan pertemuan. Hanya memang, dia mengatakan, pertemuan kedua capres berkontestasi itu masih menunggu momentum yang pas demi kebaikan bangsa.

Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Gerindra itu melanjutkan, rencana pertemuan dengan Jokowi sepenuhnya merupakan kewenangan Prabowo. Mespikun, dia mengakui jika mayoritas pendukung mengingikan pertemuan capres berkontestasi itu dilakukan setelah proses MK selesai.

"Tapi keputusan di tangan pak Prabowo, jadi tunggu saja ya," kata Andre lagi.

Sebelumnya, SBY berharap agar berharap kedua Joko Widodo dan Prabowo Subianto segera melakukan pertemuan. Hal tersebut disampaikan Presiden keenam RI itu melalui siaran video dari Singapura yang diputar di kediamannya, Kuningan, Jakarta pada Senin (27/5).

SBY mengatakan gugatan hasil pemilu 2019 seharusnya tidak menjadi penghalang bagi kedua elite tersebut untuk bertemu. Menurutnya, dalam pertemuan itu nantinya kedua capres tak harus menghasilkan sebuah kesepakatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement