Ahad 26 May 2019 08:34 WIB

Pemprov Jabar Hibahkan Tanah dan Kendaraan ke Tiga Lembaga

Pemprov Jawa Barat (Jabar) menghibahkan aset tanah dan kendaraan operasional

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hasanul Rizqa
(ilustrasi) logo provinsi jawa barat
Foto: tangkapan layar
(ilustrasi) logo provinsi jawa barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menghibahkan aset berupa tanah dan kendaraan operasional kepada tiga lembaga dan kementerian.

Penandatanganan dan penyerahan nota perjanjian hibah itu dilakukan langsung oleh Gubernur Ridwan Kamil didampingi Sekretaris Daerah Iwa Karniwa, di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata No 1, Kota Bandung, Sabtu petang (25/5).

Baca Juga

Aset yang diberikan yakni tanah seluas 10 hektare kepada Kementerian Pertanian (Kementan) RI, tanah seluas lima hektare kepada Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, dan kendaraan operasional berupa dua unit mobil kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang akan digunakan oleh Kepala dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Jabar).

Di tanah yang dihibahkan untuk LAN saat ini sudah berdiri Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN) di Jalan Kiarapayung, Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Sementara tanah yang diserahkan kepada Kementan saat ini sudah berdiri Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Badan PPSDMP Kementan yang terletak di Jalan Kayuambon, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu, pada kesempatan ini Kementan juga menyerahkan hibah tanah seluah 96.203 meter persegi dan bangunan seluas 3.120 meter persegi kepada Pemdaprov Jawa Barat di 13 lokasi di Jabar.

Di ke-13 lahan tersebut saat ini sudah digunakan untuk berbagai fasilitas pengembangan dan pelatihan di bidang pertanian.

Menurut Ridwan Kamil, ia berharap hibah aset ini bisa mendukung proses dinamika pembangunan di Jawa Barat. Baginya, serah terima hibah ini menjadi wujud pembangunan Jawa Barat tidak hanya lahir (infrastruktur) namun juga batin (keilmuan).

"Ini proses istimewa yang kita lalui. Kalau untuk LAN dipergunakan untuk pelatihan dan pengembangan keilmuan yang sangat kita butuhkan. Sementara untuk Kementerian Pertanian bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil mengatakan, tentunya dinamika pembangunan ini luar biasa. "Maka Pak Kajati dan Wakajati fasilitasnya harus kita dukung lahir batin," katanya.

Turut hadir pada acara ini Kepala LAN Adi Suryanto, Kepala Puslatbang PKASN Hari Nugraha, Sekjen Kementan Syukur Iwanto, Kepala BPPSDM Pertanian Kementan Momon Rusmono, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat Daud Achmad, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Barat Nurdialis, serta para pejabat Eselon II dan III terkait Setda Provinsi Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement