REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Simanjuntak, menyatakan akun Twitter-nya diretas. Ia mengatakan, akun @dahnilanzar sempat diretas pada Kamis (23/5) malam dan sempat pulih. Namun, Jumat (24/5) sore, akunnya kembali diretas.
"Semua tweet sore tadi setelah konpres di Kertanegara bersama Bang Sandi bukan dari saya, dan akun saya tidak di bawah kendali saya," kata dia.
Cicitan yang dimaksud salah satunya berisi ajakan tidak membayar pajak motor jika Prabowo tidak menjadi presiden. Cicitan yang diduga hasil pembajakan akun itu mendapatkan 1,064 retweet dan disukai 2,833 warganet lain.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dalam akun Twitter-nya, @fahrihamzah, juga mengimbau para pengikutnya agar mengabaikan cicitan dari akun juru bicara BPN itu setelah mengalami pembajakan.
"Ini mungkin twit terakhir dari bang Dahnil sebelum dibajak. Abaikan twit yang selanjutnya karena itu bajakan. Maling-maling berkeliaran dengan bebas di dunia maya.????????," kata Hamzah dalam cicitan Twitter-nya yang diunggah pada pukul 19.00 WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
