Kamis 23 May 2019 04:35 WIB

Motor Wartawan Dibakar Massa Aksi 22 Mei

Massa aksi 22 Mei juga membakar tiga motor lain.

Demonstran terlibat kericuhan saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Demonstran terlibat kericuhan saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buntut dari kericuhan antara massa aksi 22 Mei 2019 dengan aparat kepolisian yang terjadi di Gedung Bawaslu telah merugikan banyak pihak. Salah satunya menimpa wartawan kontributor Net TV Aryo yang menderita kerugian motornya dibakar massa.

Kendaraan motor roda dua RX-King milik Aryo dibakar massa hingga tak tersisa pada Rabu malam ketika massa aksi 22 Mei membakar Pos Polisi Thamrin. Aryo menyatakan, massa sangat membabi buta ketika kericuhan terjadi.

Baca Juga

Bahkan, bukan hanya motornya saja yang dibakar habis massa, tetapi ada motor lainnya yang juga dilihatnya telah dibakar. "Motor saya habis dibakar massa aksi 22 Mei. Tadi saya lihat ada tiga motor lagi yang dibakar. Sekaligus barang-barang lainnya di dalam pos polisi," kata Aryo saat ditemui di Sarinah, Jakarta, Rabu (22/5).

Aryo sangat menyayangkan aksi beringas dari massa aksi. Dirinya sempat ingin menyelamatkan motornya, tetapi hal itu dilarang oleh massa aksi.

"Pas saya ingin selamatkan motor, namun yang saya terima malah perlakuan penolakan dan diancam," ucap Aryo.

Bentrokan antara kepolisian dengan massa aksi terjadi sudah sejak pukul 20.15 WIB. Bentrokan terjadi setelah kepolisian berupaya membubarkan massa aksi yang masih bertahan di depan gedung Bawaslu. Kini konsentrasi massa sudah berada di Jalan Wahid Hasyim arah Sarinah dan sekitar 300 meter di Jalan Wahid Hasyim arah Tanah Abang dari perempatan Sarinah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement