Rabu 22 May 2019 18:55 WIB

Khofifah Minta Satgas Pangan Aktif Stabilkan Kebutuhan Pokok

Gubernur Jatim minta Satgas pangan aktif stabilkan harga kebutuhan pokok

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memanen melon golden di kebun puspa UPT Pengembangan Argobisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur di Lebo, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (15/5/2019).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memanen melon golden di kebun puspa UPT Pengembangan Argobisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur di Lebo, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (15/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan pengecekan dan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Besar Madiun, Rabu (22/5). Khofifah memastikan, harga maupun stok bahan pokok di Madiun aman hingga lebaran 2019. Khofifah juga menegaskan akan terus melakukan pemantauan di pasar-pasar yang ada di 38 kabupaten/ kota di Jatim.

Sejumlah bahan pokok mengalami penurunan, seperti telur kemudian daging dalam posisi harga stabil. Salah satu contoh, harga daging ayam saat ini di beberapa daerah di Jatim mencapai Rp 34 ribu, namun kalau di sini Rp 30 ribu - Rp 32 ribu," kata Khofifah.

Baca Juga

Khofifah mengaku, ketersediaan bawang putih yang sempat langka menjelang puasa sehingga harganya melambung, saat ini sudah mulai normal. Khofifah mengatakan, harga bawang putih rata-rata dijual dijual dengan harga Rp 25.000 per kilogram.

Guna menjaga keamanan stok kebutuhan pokok di Jatim tersebut, Khofifah meminta Satgas Pangan di Jatim untuk aktif melakukan intervensi jikalau ada hal yang memang harus dilakukan. Dicontohkan, jika di satu pasar terdapat over supply, Satgas Pangan harus memikirkan bentuk intervensi seperti apa yang harus dilakukan.

"Satgas pangan harus terus melakukan koordinasi tentang ketersediaan stok pangan menjelang lebaran. Kondisi ini harus terus kita pantau supaya masyarakat bisa mendapat kepastian bahwa kebutuhan dan stok pangan di Jatim tersedia dengan baik," ujarnya.

Khofifah juga minta kepada para pedagang untuk tidak menimbun barang, yang bisa mengakibatkan kelangkaan di pasar. Dia juga meminta masyarakat untuk bisa mengukur dan membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan. Dia meminta masyarakat tidak berlebihan belanja, menjelang hari raya idul fitri.

"Saya minta kepada pedagang, jangan coba coba ada penimbunan yang bisa menyebabkan inflasi. Saya ingin pastikan bahwa stok kebutuhan pangan hingga lebaran aman tercukupi. Insya Allah masing-masing rumah tangga dapat mengatur ritme besaran kebutuhan belanjanya," kata dia.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono mengatakan, harga maupun stok segala kebutuhan bahan pokok di Madiun dipastikan stabil. Bahkan, stok yang menjadi kekhawatiran seperti kelangkaan bawang putih, di Kota Madiun masih aman dan tercukupi.

Dia pun menjabarkan harga sejumlah bahan pokok di Pasar Besar Madiun. Seperto beras jenis bengawan yang harganya Rp 11 ribu per kilogram, Mentik Rp 10 ribu per kilogram, dan IR 64 Rp 8.500 per kilogram. Kemudian harga gula pasir Rp 12 ribu per kilogram, daging sapi murni Rp 110 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp 30 ribu per kilohram, dan daging ayam kampung Rp 60 ribu per kilogram.

"Untuk kebutuhan lainnya seperti bawang merah mencapai harga Rp 23 ribu per kilogram, bawang putih Rp 29 ribu per kilogram, cabai keriting Rp 22 ribu per kilogram, cabai biasa Rp 28 ribu per kilogram, dan cabe rawit Rp 14 ribu per kilogram," ujar Gaguk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement