Rabu 22 May 2019 11:53 WIB

Istana: Kami Sudah Prediksi Situasinya Meningkat

Pergerakan sudah diprediksi menyerang fasilitas kepolisian, militer, dan pemerintahan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah warga melintasi ban yang dibakar di tengah Jalan KS. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejumlah warga melintasi ban yang dibakar di tengah Jalan KS. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana Kepresidenan mengaku sudah memprediksi situasi semakin 'memanas' menyusul aksi massa pada sejak Selasa (21/5) petang. Kepala Staf Presiden Moeldoko menjelaskan, pihaknya juga sudah memperkirakan pergerakan massa untuk menyerang fasilitas kepolisian, militer, ataupun pemerintahan.  

"Rencana dari mereka untuk menyerang instalasi kepolisian dan instalasi militer atau bukan militer. Instalasi kepolisian dan anggota kepolisian sudah terbukti. Dari tadi pagi, menyerang asrama brimob dan saat ini di Gambir juga didatangi oleh kelompok pendemo," jelas Moeldoko di kantornya, Rabu (22/5).

Baca Juga

photo
Bangkai bus Brimob yang terbakar di area Kompleks Asrama Brimob Petamburan, Jakarta, Rabu (22/5).

Meski begitu, Moeldoko memastikan seluruh aparat kepolisian dan TNI sudah siap meredam perkembangan situasi di lapangan. Mantan Panglima TNI ini juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menko Polhukam untuk menyisir kelompok mana yang terbukti 'mendompleng' momen aksi massa 22 Mei ini.

"Kami sisir dan petakan dengan sebaiknya agar ada gambaran jelas di mana overlapnya. Di mana yang bisa memisahkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement