Senin 20 May 2019 17:15 WIB

Pemkot Bandung Salurkan 8.000 Paket Sembako Bersubsidi

Warga hanya perlu membayar Rp 100 ribu untuk empat produk dalam paket sembako.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
Warga antre membeli paket sembako murah (ilustrasi)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warga antre membeli paket sembako murah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung menggelar operasi pasar murah (OPM). Dalam OPM ini disalurkan paket sembako bersubsidi untuk warga kurang mampu di seluruh kecamatan di Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial meresmikan OPM yang digelar di GOR C-tra, Senin (20/5). Paket berisikan daging sapi, beras, minyak dan gula pasir diberikan bagi para pemegang kupon di Kecamatan Cidadap. Sementara paket untuk warga lainnya disalurkan ke kecamatan.

Baca Juga

Oded mengatakan OPM ini diadakan untuk menyalurkan bantuan subsidi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Masyarakat kurang mampu yang sudah didata dapat membeli paket sembako dengan harga jauh lebih murah.

"Jumlahnya (harga) itu Rp 216 ribu. Bantuan subsidi dari provinsinya Rp 116 ribu sehingga bayarnya cuma Rp 100 ribu," kata Oded kepada wartawan.

Oded menyebutkan paket sembako ini telah disubsidi sehingga bisa diperoleh dengan harga yang lebih miring. Menurutnya harga yang diberikan setelah disubsidi tentu sangat murah sehingga diharapkan dapat membantu keluarga kurang mampu mendapat barang kebutuhan pokoknya

Ia mengungkapkan para penerima manfaat adalah rumah tangga miskin (RTM) yang telah didata dari masing-masing kecamatan. Total penerima subsidi yakni sebanyak 8.000 orang.

"Ini kan data dari dinsos dan kecamatan sudah ada data RTM-nya. Itu yang diambil. Makanya polanya mereka dikasih kupon datang kesini tinggal ambil," ujarnya.

Ia ingin bantuan subsidi dari pemerintah ini bisa dimanfaatkan para keluarga kurang mampu. Sehingga mereka bisa memenuhi kebutuhannya terutama untuk digunakan menjelang hari raya Idul fitri nantinya.  

Ia pun berharap tahun depan Kota Bandung bisa memberikan subsidi untuk kebutuhan pokok ini. Jadi, jumlah penerima subsidi bisa lebih banyak ataupun harganya bisa semakin murah. Mengingat jumlah warga miskin masih banyak yang belum bisa menerima. Namun ia menegaskan penerima subaidi saat ini sudah dipilih kecamatan dengan kategori paling membutuhkan.

"APBD Kota Bandung sampai hari ini ternyata belum ada anggarannya. Saya minta tahun depan di samping nanti dapat dari provinsi karena tiap tahun, mudah-mudahan nanti bisa ditambah dengan APBD Kota Bandung," tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan kuota yang diberikan Pemprov Jawa Barat yakni untuk 8.000 warga. Sehingga per kecamatan diberikan jatah masing-masing sekitar 266 paket.

Elly menyebutkan dengan harga Rp 100 ribu masyarakat bisa mendapatkan empat jenis kebutuhan pokok. Harga yang dipatok pun di bawah 50 persen dari harga di pasaran.

"Untuk komoditas yang akan kita berikan hari ini paketnya adalah pertama beras premium sebanyak lima kilogram. Kedua minyak goreng tiga liter, ketiga gula pasir sebanyak tiga kilogram dan terakhir daging sapi satu kilogram," kata Elly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement