Senin 20 May 2019 15:49 WIB

PD Pasar Siapkan Lapak Sementara Pedagang Pasar Kosambi

Berdasarkan data, ada 178 lapak dan 40 kios pedagang Kosambi yang hangus terbakar.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang petugas pemadam kebakaran yang lemas ditolong rekannya dan petugas PMI saat peristiwa kebakaran di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (20/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Seorang petugas pemadam kebakaran yang lemas ditolong rekannya dan petugas PMI saat peristiwa kebakaran di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PD Pasar Bermartabat Kota Bandung akan menyiapkan lapak sementara bagi sebagian pedagang Pasar Kosambi. Lapak ini akan menampung sementara pedagang yang terdampak kebakaran yang meluluhlantahkan ratusan lapak pedagang di Pasar Kosambi.

Pjs Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Andri Salman mengatakan pihaknya akan segera menyiapkan lapak sementara bagi para pedagang. Lapak sementara ini rencananya dibuat di halaman depan Pasar Kosambi.

Baca Juga

"Kalau misalnya dari Damkar sempurna pemadaman sekaligus pendinginannya hari Selasa besok, Rabu kita beres-bereskan puing. Kamis kami akan pasang meja untuk lapak sementara, sehingga Kamis atau Jumat pedagang bisa menggunakan," kata Andri di Pasar Kosambi, Senin (20/5).

Andri menuturkan lapak sementara ini disiapkan agar para pedagang tetap bisa berjualan. Sebab dagang ini menjadi mata pencaharian utama para pedagang. Apalagi dalam rangka menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain itu masyarakat sekkitar juga membutuhkan untuk mendapatkan barang kebutuhannya.

Ia mengaku belum bisa memastikan jumlah lapak pedagang dan kios yang terdampak kebakaran. Namun berdasarkan data sementara ada 178 lapak dan 40 kios pedagang yang hangus terbakar. Untuk itu, rencananya Selasa esok pihaknya akan membuka posko pendataan.

"Kita tadinya mau buka posko pendataan dari kemarin tapi kan kondisi masih berasap jadi nggak mungkin. Mulai besok kami akan buka posko pendataan," ujarnya.

Menurutnya untuk sementara pedagang akan berjualan di lapak semnetara. Meskipun ia belum bisa memastikan jangka waktu pedagang akan ditampung di lapak sementara. Selama tenggat waktu tersebut, pihaknya akan mengevaluasi dampak kebakaran. Termasuk kelayakan bangunan untuk kembali digunakan.

"Sebulan sampai tiga bulan harus dicek kekuatan bangunan, beton bajanya itu masih kuat apa enggak. Kalau kuat kita akan poles-poles saja, dicat, dirapihkan dan kita atur zonasinya. Jadi perbaikannya tergantung uji struktur," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement