Ahad 19 May 2019 15:52 WIB

Pedagang Pasar Kosambi Ratapi Barang yang Ludes Jadi Abu

Penyebab kebakaran pasar Kosambi belum diketahui.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Para pedagang berusaha menyelamatkan barang-barangnya saat peristiwa kebakaran di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Ahad (19/5).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Para pedagang berusaha menyelamatkan barang-barangnya saat peristiwa kebakaran di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Ahad (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kebakaran yang terjadi di Pasar Kosambi sejak Sabtu (18/5) malam menyisakan duka mendalam bagi para pedagang. Tak hanya kios yang luluh lantah, barang dagangan mereka pun habis menjadi abu oleh kobaran si jago merah.

Lantai basemen yang menjadi titik api pun tak bisa terselamatkan. Para pedagang hanya bisa pasrah melihat modal dagangannya tak menjadi untung, justru rugi yang diderita.

Baca Juga

Asep Suryadi (56) yang merupakan pedagang sayur hanya bisa menahan sedihnya. Raut duka terlihat jelas di wajahnya yang bercampur dengan keringat mengingat panasnya hawa di sekitar pasar yang masih dalam penanganan petugas. Dagangannya ludes tak bersisa karena dirinya tak sempat menyelamatkan.

"Waktu kejadian saya lagi keluar, dagangan saya tinggalin sebentar. Terus katanya ada kebakaran. Pas saya balik lagi asap sudah penuh, saya nggak bisa lagi masuk ke dalam," kata Asep di lokasi kejadian, Ahad (19/5).

Asep mengaku untung dari jualannya akan digunakan untuk merayakab hari Lebaran bersama keluarganya. Warga Antapani ini mengaku pasrah saat ini tak memiliki apa-apa lagi untuk jadi modal jualannya.

Apalagi, kata dia, kiosnya dan pedagang lainnya juga sudah ludes dilalap api. Tentunya dalam waktu dekat ini ia tidak bisa berjualan seperti biasanya. Karenanya ia berharap pemerintah bisa segera cari solusi bagi para pedagang yang terdampak.

"Semoga saja bisa direlokasi kemana dulu biar pedagang bisa tetap jualan. Ini mau lebaran, dari mana kita dapat duit," ujarnya.

Pedagang pakaian seragam, Hendra (39) juga mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta akibat kejadian tersebut. Dua gudang kiosnya yang berada di lantai dasar ikut terbakar.

"Gudang baju seragam ada di basement. Untuk kerugian mungkin ada ratusan (juta)," katanya.

Ia pun mencoba menyelamatkan barang dagangan yang ada di kios lainnya di lantai 1. Sisa dagangan ini diamankan agar tidak ikut terbakar karena dikhawatirkan api merambat ke lokasi lainnya.

Ia mengungkapkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Awalnya, api kecil dan coba dipadamkan oleh para pedagang dan pihak keamanan pasar namun sayangnya api justru makin membesar dan melalap banyak kios.

"Kios di lantai bawah ada ratusan mungkin ya. Semuanya habis tak bersisa apinya besar sekali, belum lagi asapnya," ujarnya.

Ia pun berharap Pemkot Bandung bisa memberi bantuan akibat kejadian ini. Dia juga ingin agar Pasar Kosambi direvitalisasi sehingga bisa lebih layak dan aman dari kebakaran.

Hingga Ahad (19/5), sejumlah pedagang masih berupaya menyelamatkan barang dagangannya. Pedagang yang kiosnya berada di lantai atas membawa barang-barangnya menjauhi pasar agar tidak ikut terbakar. Mereka khawatir api akan menjalar ke tempat lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement