Senin 20 May 2019 04:43 WIB

Polda Jatim Gagalkan Keberangkatan Tiga Bus Aksi 22 Mei

Polda Jatim mempersilakan warga melakukan aksi serupa di Surabaya.

Personel Polri melakukan pemeriksaan identitas penumpang bus di jalan raya Pantura Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (18/5/2019) malam. Pemeriksaan kendaraan beserta penumpang dan barangnya tersebut untuk mengantisipasi pergerakan massa yang akan berangkat ke Jakarta menjelang pengumuman hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 di kantor KPU.
Foto: ANTARA FOTO/Seno
Personel Polri melakukan pemeriksaan identitas penumpang bus di jalan raya Pantura Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (18/5/2019) malam. Pemeriksaan kendaraan beserta penumpang dan barangnya tersebut untuk mengantisipasi pergerakan massa yang akan berangkat ke Jakarta menjelang pengumuman hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 di kantor KPU.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur menggagalkan keberangkatan tiga bus memuat rombongan yang diduga akan mengikuti aksi 22 Mei 2019 di Jakarta. Tiga bus itu berasal dari Malang, Kabupaten Madiun, dan Tulungagung.

"Terkait rencana beberapa masyarakat Jatim yang akan berangkat ke Jakarta, sampai dengan sore hari ini ada satu yang bus kami amankan di Malang. Kemudian dua bus dari Madiun dan dari Tulungagung yang dibatalkan," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Mapolda setempat, di Surabaya, Ahad (19/5) malam.

Baca Juga

Menurut dia, rombongan penumpang ketiga bus tersebut dipulangkan ke rumah masing-masing dan tidak ditemukan benda-benda berbahaya seperti senjata tajam dan sebagainya. "Sampai saat ini masih belum kami temukan, tapi memang hasil keterangan dari koordinator lapangan mereka memang akan berangkat ke Jakarta itu saja," ucapnya.

Sementara itu, kepolisian tetap akan melakukan aksi sweeping terhadap rombongan-rombongan yang akan mengikuti aksi 22 Mei mendatang. Jenderal bintang dua itu mengklaim aksi (sweeping) tersebut pun sudah mendapat dukungan dari tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat di Jatim.

"Terima kasih kepada tokoh-tokoh agama tokoh-tokoh masyarakat yang sudah mendukung kami dari TNI dan Polri, serta para tokoh agama yang mendukung kerja kami terkait kegiatan ataupun isu mobilisasi massa," katanya.

Luki juga mengimbau masyarakat Jatim untuk tidak berangkat ke Jakarta mengikuti aksi 22 Mei. Namun, ia mempersilakan melakukan aksi tanpa harus ke Jakarta dan akan menyiapkan tempat di Surabaya dengan catatan selama aksi sesuai aturan berlaku.

"Kami akan kawal. Tapi tidak untuk ke Jakarta. Memang kita pahami bersama situasi dari media sosial ini sungguh luar biasa sehingga kami mengimbau untuk tidak berangkat ke Jakarta," tuturnya.

photo
Personel gabungan Polri, TNI dan Satpol PP melakukan pemeriksaan kendaraan di jalan raya Pantura Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (18/5/2019) malam. Pemeriksaan kendaraan beserta penumpang dan barangnya tersebut untuk mengantisipasi pergerakan massa yang akan berangkat ke Jakarta menjelang pengumuman hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 di kantor KPU. (ANTARA FOTO/Seno)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement