Sabtu 18 May 2019 15:37 WIB

Panglima TNI Yakinkan Suasana Secara Nasional Kondusif

Panglima TNI daerah-daerah di Indonesia tetap kondusif.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nashih Nashrullah
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan sambutan saat Safari Ramadhan di Makodam III/Siliwangi, Bandung, Senin (13/5).
Foto: Abdan Syakura
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan sambutan saat Safari Ramadhan di Makodam III/Siliwangi, Bandung, Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, meyakinkan situasi di daerah sejauh ini kondusif. Kesimpulan itu dia sampaikan setelah melakukan kunjungan ke daerah-daerah beberapa waktu ke belakang.

"Saya berkunjung ke daerah-daerah, bahwa situasi di daerah juga semuanya kondusif,” jelas Hadi melalui keterangan persnya, Sabtu (18/5).

Baca Juga

Hadi mengatakan, TNI dan Polri terus menjaga stabilitas keamanan nasional. Selain itu, dia juga meminta para tokoh yang memiliki pengaruh di masyarakat selalu mempersatukan kembali masyarakat yang sempat terpolarisasi akibat isu Pemilu.

"Saya temui beberapa tokoh, di antaranya adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta tokoh-tokoh berpengaruh, mereka sudah cair dan tidak ada masalah,” tutur dia.  

Permintaan tersebut juga dia tujukan kepada pada tokoh masyarakat yang ada di DKI Jakarta. Dia ingin para tokoh masyarakat serta tokoh agama bisa mencairkan situasi polarisasi di tengah masyarakat saat ini karena perbedaan pilihan 

"Tentunya setelah semuanya selesai, kita juga bisa kembali bersatu dan menjaga persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Semua itu dia katakan saat menerima kunjungan silaturahmi dari Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) yang dipimpin mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD di Wisma Yani, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (17/5).  

Pada kesempatan itu, Hadi juga menjelaskan kepada tokoh-tokoh GSK mengenai tugas-tugas TNI dan Polri dalam menjaga keamanan. TNI dan Polri melakukan pengamanan tak hanya pada tanggal 22 Mei, tetapi hingga selesainya proses pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2019.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement