Sabtu 18 May 2019 00:06 WIB

Gerakan Kedaulatan Rakyat Rencanakan Aksi Jelang 22 Mei

Aksi Gerakan Kedaulatan Rakyat dilaksanakan jelang pengumuman hasil pemilu oleh KPU.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Putri mantan Presiden Soeharto Siti - Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Putri mantan Presiden Soeharto Siti - Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Titiek Soeharto menghadiri deklarasi Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR) di Jalan Proklamasi Nomor 36, Menteng, Jakarta. Ia membenarkan akan ada aksi damai yang dilakuan GKR jelang pengumuman rekapitulasi surat suara presiden dan wakil presiden tingkat nasional.

"Tanggal 21, 22 mungkin 20, 21, 22," kata Titiek ditemui usai menghadiri deklarasi tersebut, Jumat (17/5).

Ia tidak menjelaskan secara rinci berapa jumlah massa yang akan turun dalam aksi tersebut. Namun, ia memprediksi bahwa jumlah massa yang akan datang lebih banyak dari jumlah aparat TNI yang dikerahkan pemerintah.

"Tidak seperti 212 tapinya cukup banyaklah, kalau pemerintah mengerahkan aparat 160 ribu TNI seratus sekian ribu polisi, Insya Allah masa kita lebih dari itu," ucapnya.

Sementara itu Koordinator Masyarakat Peduli Pemilu Adil dan Berintegritas (MPPAB) Marwan Batubara juga membenarkan akan adanya aksi damai beberapa hari jelang pengumuman rekapitulasi nasional. Ia mengungkapkan, bahwa target massa yang diharapkan hadir pada aksi damai tersebut adalah lebih dari 7 juta massa.

"Saya kira nanti jelas ya di mana (titik aksi) yang luas tempatnya itu. Karena saya yakin orang yang akan datang itu akan melebihi 7 juta," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement