Selasa 14 May 2019 17:09 WIB

Bus Angkutan Lebaran Mulai Uji Kelayakan di Lampung

Sudah lebih dari 40 unit bus yang diperiksa petugas di Terminal Rajabasa.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Penumpang turun dari bus di Terminal Bus Rajabasa, Lampung, Rabu (22/6). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Penumpang turun dari bus di Terminal Bus Rajabasa, Lampung, Rabu (22/6). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah bus angkutan Lebaran Idul Fitri yang masuk Terminal Induk Rajabasa mendapatkan pemeriksaan uji kelayakan (ramp check) dari petugas berwenang, Selasa (14/5). Bus-bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) menjadi target petugas Dinas Perhubungan melakukan uji kelayakan sebelum H-7 Lebaran.

Menurut Kepala Terminal Induk Rajabasa Denny Wijdan, sudah lebih dari 40 unit bus yang diperiksa petugas di Terminal Rajabasa. “Setiap bus AKAP dan AKDP yang masuk terminal diperiksa petugas,” kata Denny Wijdan, Selasa (14/5).

Baca Juga

Pemeriksaan uji kelayakan bus angkutan penumpang, ujar dia, untuk memberikan rasa aman dan rasa nyaman penumpang saat arus mudik Lebaran Idul Fitri mendatang. Ia mengatakan, target pemeriksaan uji kelayakan bus tersebut sebanyak 250 bus AKAP dan AKDP. Pemeriksaan dilakukan petugas Dinas Perhubungan Kota dan Provinsi Lampung.

Pada uji kelayakan, petugas memeriksa kelengkapan surat menyurat kendaraan, cek rem, lampu-lampu, ban, dan pengaman dalam bus seperti kelengkapan alat pemadam kebakaran, palu pemecah kaca, dan juga obat-obatan (P3K). Dari hasil pemeriksaan bus, petugas menemui masih banyak bus yang tidak melengkapi peralatan kendaraan. Seperti kipas ujan, bola lampu, dan juga keamanan dalam bus seperti alat pemadam dan kota P3K.

Denny mengatakan, dari hasil pemeriksaan petugas terhadap puluhan bus AKAP dan AKDP yang masuk Terminal Rajabasa, bus-bus yang beroperasi saat ini masih kategori layak jalan, namun petugas tetap mengimbau pengusaha bus atau pemilik bus segera melengkapi peralatan yang kurang sebelum H-7. “Bus-bus yang sudah diperiksa dan dinilai layak akan mendapat stiker angkutan Lebaran,” katanya.

Doni, sopir bus penumpang trayek Rajabasa – Bakauheni, mengaku tidak keberatan untuk diperiksa busnya sebelum memasuki masa arus mudik Lebaran mendatang. “Saya bersedia diperiksa petugas terkati keselamatan penumpang,” ujarnya.

Ia mengatakan pemeriksaan secara gratis di terminal, seharusnya dilakukan terus menerus agar para sopir tidak lupa dengan kewajibannya untuk menjaga keamanan dan keselamatan penumpang dalam perjalanan jauh. “Sopir dan pemilk bus terkadang lupa dan lalai sehingga kelengkapan bus jadi berkurang,” tuturnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement