Ahad 12 May 2019 20:32 WIB

Sepenggal Kenangan Bersama Rudi Djamil

Rudi Djamil mengajak para jamaah umrah upacara 17an di pelataran Masjid Madinah.

Foto kenangan saat mancing bersama dengan Rudi Djamil.
Foto: dok. Istimewa
Foto kenangan saat mancing bersama dengan Rudi Djamil.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Priyantono Oemar

JAKARTA -- Ketemu terakhir dengan Tuan Senior Rudy Djamil (Rudjam) pas mancing di Ciganitri Juli 2018. Selama sakit belum sempat menengok hingga datang kabar duka itu tadi sore.

Kepada saya, Rudjam pernah bercerita ketika ada konflik mahasiswa Bandung dengan taruna polisi di tahun 70an yang berujung meninggalnya mahasiwa setelah pertandingan bola persahabatan.  Lalu Gubernur Akmil mengundang mahasiswa Bandung tanding di Tidar. Tim bola mahasiswa Bandung pun menggaet pemain Persib hingga tim mahasiswa menang melawan taruna Akabri.

Rudjam juga pernah bercerita awal mula ia memberi nama penyanyi Iwan Fals. Saat menjadi MC acara di Gedung Merdeka, ada remaja yang mau sumbang lagu. Kepadanya diberi tahu namanya Iwan.

Di panggung Rudjam lantas menanyakan Iwan nama lengkapnya? Iwan saha (siapa)? Ah maneh mah pasti fals nyanyinya. Geus we Iwan Fals ngaran maneh nyak. (Ah kamu mah pasti fals nyanyinya. Ya sudah Iwan Fals namamu ya).

Rudjam juga pernah bercerita, pas dirinya berangkat umrah di bulan Agustus 2014. Saat itu dia mengajak jamaah upacara 17an di pelataran Masjid Madinah. Kontan tindakan Rudjam membuat jamaah terharu hingga banyak yang meneteskan air mata. Di depan para jamaah Rudjam  mengingatkan akan pentingnya rasa cinta Tanah Air.

Sebelum berangkat umrah, Rudjam menemui sahabatnya yang juga parner bermain bulutangkis, Kiai Athian Ali. Ia gusar karena mau umrah masih bergelimang dosa. Mungkinkah badan yamg penuh dosa bakal diperkenankan ke rumah Allah? Ia curhat kepada Kiai Athian, takut kalau nanti dapat balasan di Tanah Suci.

Mendengar hal itu, Kiai Athian berusaha menenangkannya dan ia pun menjadi mahfum: tak mungkin Allah jadi pengecut membalas umatNya di rumahNya sendiri. Allah justru akan memulaikan tamu-tamuNya.

Ya Allah semoga almarhum diterima amal bakti Pancasila-nya. Terang jalan di alam sana kang. Kroeg Juli 2019 nanti tak ada lagi keceriaan akang sebagai MC seperti tahun-tahun sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement