REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Salah seorang aktivis seni di Bandung, Rudi Djamil meninggal dunia, Ahad (12/5) sekitar pukul 15.00 WIB. Almarhum wafat dalam usia 74 tahun, di RS Al Islam Bandung, Jawa Barat.
Sebelum mengembuskan napasnya yang terakhir, almarhum memang sudah lama sakit dan sempat dirawat di RS Boromeus, Bandung. Sakit yang dialaminya yakni nyeri di bagian pinggang akibat terjatuh dan sesak napas.
Lelaki kelahiran Tanjung, Jateng, 72 tahun silam aktif di Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB) dan Grup Pencinta Lagu (GPL) bersama musisi Abah Iwan. Rudi juga sering ditunjuk menjadi MC sebelum kemudian terjun ke dunia hiburan. Semasa hidupnya almarhum pernah tercatat sebagai kepala seksi Humas PT Pupuk Kujang dan protokol eselon I Departemen Perdagangan. Rudi mulai main film sebagai peran pembantu dalam Drakula Mantu (1974). Setelah itu ia muncul dalam Si Kabayan dan Gadis Kota (1989). Di luar film, Rudi tercatat sebagai Direktur pada Rudi Djamil Enterprise. Selain main film, almarhum juga sempat muncul sinetron Angkot Haji Imron (1996) dan Ujang & Aceng (1996).
Hingga berita ini ditayangkan, jenazah masih disemayamkan di rumah duka di Jalan Saturnus Barat II/8 Margahayu Raya, Rancabolang, Bandung. Informasi yangd diperoleh, rencananya jenazah akan dimakamkan esok.