REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung akan menerjunkan sebanyak 200 personel untuk mengamankan arus mudik Lebaran 1440 hijriah Juni mendatang. Selain itu, sarana dan prasarana lalu lintas di sepanjang jalur mudik akan disiapkan pada 10 hari menjelang Lebaran.
Kepala Dinas Perhubungan, Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa mengatakan personel akan melakukan pemantauan di jalur mudik seperti Nagreg, jalur mudik alternatif, Kamojang dan Ciwidey sebagai jalur wisata. Pasca Lebaran, ia mengatakan, Ciwidey sering dikunjungi wisatawan.
"200 personel dilibatkan dalam kegiatan ini (mudik). Kalau diperlukan akan di BKO-kan personel dari pusat melakukan pemantauan arus mudik," ujarnya, Kamis (9/5).
Terkait kebutuhan rambu-rambu lalu lintas, ia mengungkapkan akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Provinsi Jawa Barat untuk menyiapkan sarana dan prasarana tersebut. Termasuk menyiapkan jalan agar bisa dilintasi pemudik dengan resiko macet yang bisa diminimalisasi. "Target H-10 sudah disiapkan (seluruh rambu-ramu lalu lintas)," ujarnya.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Cimahi akan melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan angkutan umum dua kali selama Ramadhan 1440 Hijriah. Kendaraan yang disasar adalah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Kepala Seksi Angkutan pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang mengaku akan melaksanakan ramp check pertengahan bulan Mei dan jelang Lebaran. Pengecekan dilakukan untuk memastikan kondisi kendaraan berfungsi. "Kelengkapan surat kendaraan juga akan diperiksa seperti SIM, STNK dan bukti uji KIR," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika