Rabu 08 May 2019 17:47 WIB

Anggota Komisi I: Serangan Israel ke Gaza Biadab

Agresi militer Israel ke Gaza di awal Ramadhan didukung Presiden AS, Donald Trump

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
Asap membubung tinggi akibat serangan roket Israel ke Kota Gaza
Foto: AP Photo/Hatem Moussa
Asap membubung tinggi akibat serangan roket Israel ke Kota Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengecam aksi biadab Israel yang membombardir Jalur Gaza saat awal Ramadhan. Sukamta juga mengecam sikap Presiden AS, Donald Trump yang mendukung agresi militer tersebut.

"Tindakan tentara Israel sungguh biadab. Serangan Israel ditargetkan ke warga sipil. Di situ ada bayi dan ibu hamil yang tewas," kata Sukamta dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (8/5).

Bumi Palestina, Gaza kembali memanas di awal bulan suci Ramadhan. Israel memborbardir warga Gaza dan mengakibatkan banyak korban berjatuhan termasuk ibu hamil dan bayi. Lebih mengherankan lagi, kata dia, aksi keji tentara Israel itu mendapat dukungan dari Presiden AS Donald Trump.

"Saya tak habis pikir, bagaimana seorang Trump selaku presiden negara yang mengaku demokratis mendukung 100 persen aksi Israel ini. Di mana rasa kemanusiaan mereka?" kata Sukamta.

Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri ini akan mendorong agar pemerintah RI tidak hanya mengecam dan memaksa Israel untuk menghentikan serangan ke Gaza. Tindakan biadab Israel ini bisa menyalakan api jihad warga Palestina, terlebih ini bulan Ramadhan, bulan jihad.

"Selain itu, kami mendorong pemerintah RI agar juga mengecam pernyataan tidak layak Trump selaku Presiden AS yang tidak berprikemanusiaan sama sekali. Alih-alih mendorong terwujudnya suasana kondusif dan damai, malah memprovokasi Israel untuk terus memborbardir Gaza. Gusti Allah mboten sare, Mister," tegas wakil rakyat dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Pada Ahad (5/5) waktu setempat, Militer Zionis Israel terus menggencarkan serangan udara ke Jalur Gaza. Akibatnya, warga Palestina yang menjadi korban terus bertambah. Serangan-serangan yang diklaim untuk melumpuhkan kelompok Hamas tersebut menghancurkan sejumlah lokasi pengungsian serta gedung kantor berita Turki, Anadolu Agency.

Israel menghujani pengungsian Bureij dengan bom sejak Sabtu (4/5) malam. Di lokasi itu, tak jauh dari pintu masuk pengungsian, dua warga Palestina, Mahmoud Subhi Essa (26 tahun) dan Fawzi Bawadi (24), gugur. Pesawat-pesawat tempur Israel juga menghujani sejumlah lokasi di Beit Lahiya, bagian utara Gaza, dan menyebabkan Mohammad Abu-Qleiq (25) gugur. Dengan korban-korban teranyar itu, total yang meninggal akibat serangan Israel mencapai 10 orang, termasuk seorang perempuan hamil dan putrinya yang berumur 14 bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement