Rabu 08 May 2019 08:50 WIB

Mengenal 4 Kandidat Lokasi Ibu Kota Baru di Kalteng

Pemerintah masih perlu merampungkan kajian untuk lokasi ibu kota baru.

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (kiri) berjalan keluar usai menunaikan shalat tarawih di Masjid Darul Arqam, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (7/5/2019).
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (kiri) berjalan keluar usai menunaikan shalat tarawih di Masjid Darul Arqam, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (7/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan kunjungan lapangan ke tiga lokasi yang disodorkan sebagai calon ibu kota baru pemerintahan RI pada Rabu (8/5). Ketiga kabupaten yang dimaksud adalah Katingan, Gunung Mas, dan Pulang Pisau. 

Secara geografis, ketiga kabupaten tersebut mengelilingi ibu kota Kalteng, Kota Palangkaraya. Dua kabupaten, yakni Katingan dan Pulang Pisau, memiliki batas wilayah dengan Laut Jawa. Sementara Kabupaten Gunung Mas yang terletak di sebelah utara Palangkaraya tidak memiliki batas laut. 

Baca Juga

Sebagai kandidat ibu kota baru, seperti apa profil ketiga kabupaten tersebut? Republika.co.id mencoba merangkum profil singkat ketiga kabupaten yang dijagokan sebagai ibu kota baru, mengutip dari situs resmi pemda setempat. 

Kandidat pertama adalah Kabupaten Katingan yang lokasinya di sebelah barat Palangkaraya. Luas wilayah kabupaten ini mecapai 1,8 juta hektare, sekaligus yang terluas dibanding dua kandidat ibu kota lainnya di Kalteng. Katingan saat ini dipimpin oleh Bupati Sakariyas dengan pusat pemerintahan berada di Kasongan. 

Dari sisi kekayaan alam, Katingan memiliki potensi pengembangan perkebunan sawit dan pertambangan batu bara. Khusus potensi batu bara, usaha pertambangan telah dilakukan di delapan kecamatan yang ada di kabupaten ini.

photo
Pembuatan kerajinan rotan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. (Antara)

Kandidat kedua adalah Kabupaten Pulang Pisau yang lokasinya berada di sebelah timur-selatan Palangkaraya. Dengan luas wilayah hingga 899.700 hektare, Pulang Pisau memiliki perkebunan perkebunan sawit yang cukup luas. 

Sebagai informasi, kabupaten ini juga dikunjungi Presiden Jokowi saat bencana kebakaran lahan gambut dan perkebunan sawit pada 2015 lalu. Saat ini, Kabupaten Pulang Pisau dipimpin oleh Bupati Edy Pratowo. 

photo
Warga menggunakan perahu melewati jalan Trans Kalimantan poros tengah, yang terkena banjir luapan air Sungai Kahayan, di wilayah Desa Sungai Lais, Kecamatan Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau. (Antara)

Kandidat ketiga adalah Kabupaten Gunung Mas yang kaya akan sumber daya alam (SDA) berupa industri kelapa sawit dan batu bara. Beribu kota di Kuala Karun, Kabupaten Gunung Mas memiliki luas 1 juta hektare. Saat ini Gunung Mas dipimpin oleh Arton S. Dohong. 

Selain ketiga kabupaten tersebut, sebetulnya Presiden Jokowi juga sempat menyebut Kota Palangkaraya sebagai salah satu titik yang ditinjau hari ini. Ibu Kota Kalteng ini memang sudah 'disiapkan' menjadi ibu kota RI sejak era Presiden Soekarno. 

Dari sejumlah titik yang disebut Presiden di atas, belum ada kepastian wilayah mana yang akan dipilih sebagai ibu kota baru pemerintahan RI. Jokowi menyebutkan, pemerintah masih perlu merampungkan berbagai kajian, terutama persoalan lingkungan, sosial-politik-ekonomi, serta kebencanaan untuk memastikan lokasi ibu kota baru yang paling tepat. 

photo
Wisatawan mengunjungi Tugu Soekarno di Desa Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalteng. (Antara)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement