Senin 06 May 2019 15:57 WIB

Damri Siapkan 12 Armada Layani Penumpang ke YIA

Pengoperasiannya akan disesuaikan dengan dimulainya operasi YIA dan juga KA Bandara

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Esthi Maharani
Pesawat komersial Citilink dengan rute penerbangan HLP- YIA mendarat di Bandara YIA saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin (6/5).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Pesawat komersial Citilink dengan rute penerbangan HLP- YIA mendarat di Bandara YIA saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perum Damri menyiapkan 12 armada untuk melayani penumpang yang ingin menuju Yogyakarta International Airport (YIA). Ke-12 armada  ini melayani rute YIA-Stasiun Wojo dan YIA-Kantor Damri Cabang Yogyakarta.

General Manager Damri Cabang Yogyakarta, Rahmat Santoso mengatakan, pengoperasian bus ini dimulai pada Senin (6/1). Pengoperasiannya akan disesuaikan dengan dimulainya operasi YIA  dan juga KA Bandara secara komersial.

"Kita sudah siapkan enam armada untuk tiga (bus) kecil dan tiga medium dari Stasiun Wojo. Armada semua ada 12 unit yang baru dan semua sudah jalan," kata Santoso.

Ke depan, pihaknya akan menyiapkan enam armada baru yang nantinya akan disesuaikan dengan penerbangan yang ada di YIA. Saat ini baru Citilink yang melakukan penerbangan secara komersial di YIA.

"Jam (penerbangan) tidak bersamaan tiga maskapai. nanti ditanggal 10 (Mei) ada Batik dan Lion," jelas Santoso.

Saat ini, tiket Damri sendiri baru ditetapkan Rp 10 ribu dari Stasiun Wojo menuju YIA. Namun, karena baru beroperasi, maka operasionalnya masih digratiskan hingga 12 Mei nanti.

"Waktu ke YIA (dari Stasiun Wojo) 12 menit, enam kilo meter jaraknya," ujar Santoso.

Selain itu, Damri juga melayani dari dan menuju Magelang dan Kebumen. "Ada empat trayek," katanya.

Walaupun begitu, kemungkinan penambahan penerbangan masih akan ada di YIA. Untuk itu, Damri juga tidak menutup kemungkinan untuk menambah armadanya.

"Nanti kita lihat perkembangannya. Kalau memang harus ditambah, ya ditambah. Kita menyesuaikan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement