Jumat 03 May 2019 17:30 WIB

Tiga Ribuan Pendekar Ramaikan Golok Day Festival Cilegon

Ada sembilan perwakilan negara yang hadir dalam Golok Day Festival.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Gita Amanda
Gelaran Golok Day Festival di Cilegon jadi ajang silaturahim para pendekar nusantara dan mancanegara.
Foto: dok. Keluarga Besar Pendekar Cilegon
Gelaran Golok Day Festival di Cilegon jadi ajang silaturahim para pendekar nusantara dan mancanegara.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Keluarga Besar Pendekar Cilegon, yang terdiri dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Himpunan Perguruan Persilatan Banten (HPPB) Kota Cilegon yang didukung oleh Pemerintah Daerah Kota Cilegon, menggelar Golok Day Festival. Acara bertema "The Miracle of Culture, Mahakarya Lokal Citarasa Internasional" digelar di Jalan Utama Landmark Cilegon, Kota Cilegon, Jumat (3/5), dengan dihadiri 3.861 pendekar yang berasal dari lokal dan internasional.

"Ini adalah kelima kalinya gelaran ini diadakan, sejak mulanya digelar pada 2016 lalu, dan menjadi ajang sialturahim para pendekar nusantara hingga internasional," ujar Ketua Pelaksana Penyelenggara Golok Day Festival, Deden Sunandar.

Baca Juga

Tercatat ada sembilan negara berbeda, 12 Provinsi dan 28 Kabupaten atau Kota seluruh Indonesia yang akan menghadiri gelaran ini. Menurut Deden, rangkaian acara tahun ini terjadi peningkatan lingkup gelaran yaitu seperti Cilegon Golok Competition yang berubah menjadi World Golok Competition, Festival Pencak Silat Nasional menjadi Festival Pencak Silat Internasional, Festival Budaya Nasional menjadi Festival Budaya Internasional. Hal ini terjadi karena peserta yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya dari Indonesia namun juga dari Asia lain dan Eropa. 

photo
Festival Golok Day di Cilegon jadi ajang silaturahmi para pendekar nusantara dan mancanegara.

Rangkaian acara hari ini dilakukan dengan pelaksanaan pameran pusaka nusantara, atraksi pembuatan golok dan kuliner, Pentas Pencak Silat dan Debus, Tanding persahabatan pencak silat tradisional rebut selempang atau sarung internasional hingga Cilegon Maghrib Mengaji. Yang spesial di tahun ini juga adanya Charity Mengetuk Pintu Langit, yaitu penggalangan dana untuk yatim dan dhuafa di bulan suci Ramadhan.

"Ini menunjukkan bahwa pendekar juga memiliki kepedulian sosial," kata Deden.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement