Jumat 03 May 2019 10:16 WIB

Perempuan Miliki Kesempatan Berkontribusi untuk Bangsa

Pekerjaan harus dijalani dengan penuh tanggungjawab,

acara movie screening dan diskusi inspiratif bertema
Foto: istimewa
acara movie screening dan diskusi inspiratif bertema "Perempuan, Kuasa, dan Cinta" di Plaza Indonesia XXI, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Journalis dan Founder Narasi TV, Najwa Shihab, dan Staff Khusus Presiden, Adita Irawati memberikan motivasi kepada sesama perempuan untuk maju dan berkontribusi bagi bangsa. 

Mereka menyampaikan itu di acara movie screening dan diskusi inspiratif bertema "Perempuan, Kuasa, dan Cinta" di Plaza Indonesia XXI, Jakarta, Kamis (2/5/2019). Acara itu diselenggarakan oleh Cinema XXI dan media massa, Kumparan. 

"Sejarah mengatakan, (Indonesia,-red) pernah memiliki presiden perempuan. Saya mengira itu menunjukkan di Indonesia, gender itu tidak masalah," kata Retno. 

Pekerjaan sebagai diplomat membuat Retno mengetahui peta politik di masing-masing negara. Menurut dia, Indonesia cukup beruntung karena tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. 

Menurut dia, apabila tidak ada keberpihakan mulai dari keluarga dan masyarakat, maka keberadaan perempuan di Indonesia akan semakin sulit bersaing dengan laki-laki. 

"Saya patut bersyukur di Indonesia, perempuan mempunyai kesempatan sama. Saya merasa, Alhamdulillah kita di Indonesia perempuan tidak pernah dibatasi mempunyai hak sama," kata dia.

Sementara itu, Journalis dan Founder Narasi TV, Najwa Shihab, menegaskan siapapun berhak dan mungkin menjadi orang nomor 1 di Indonesia.  Menurut dia, bangsa Indonesia sudah tidak melihat perbedaan jenis kelamin atau gender untuk menentukan apakah seseorang bisa menempati posisi tertinggi.

Dia merasa berpeluang maju sebagai presiden. "Mungkin jadi presiden kenapa tidak," kata dia dalam siaean persnya, Jumat (3/5).

Adapun, Staff Khusus Presiden, Adita Irawati, menambahkan semua pekerjaan yang dijalani pada saat ini harus dijalani dengan penuh tanggungjawab. 

"Yang penting tanggungjawab di depan," tambahnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement