Kamis 02 May 2019 15:31 WIB

Sebagian Remaja Peserta May Day Bandung Dipulangkan

Polisi Bandung menahan hingga 619 remaja dengan tuduhan vandalisme saat May Day.

Red: Nur Aini
Sejumlah massa yang mayoritas berpakaian hitam mengikuti peringatan Hari Buruh (May Day) di kawasan Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung, Rabu (1/5).
Foto: Abdan Syakura
Sejumlah massa yang mayoritas berpakaian hitam mengikuti peringatan Hari Buruh (May Day) di kawasan Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung, Rabu (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebagian dari ratusan remaja yang dituduh melakukan aksi vandalisme pada saat menjadi peserta May Day dan ditahan oleh Polrestabes Bandung di Mako Brimob Polda Jabar, telah dipulangkan. Hal itu karena mereka sudah selesai diperiksa.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema mengatakan remaja yang terlibat banyak dan dari berbagai usia sehingga butuh waktu sampai pemeriksaan tuntas.

Baca Juga

"Mereka itu campuran antara pelajar, ada pengangguran, dan elemen yang lainnya juga, tentu pemeriksaan itu kan tidak bisa sekaligus selesai. Apalagi dengan jumlah yang cukup banyak," kata Irman di Bandung, Kamis (2/5).

Saat ini pihaknya tengah memilah dari total sebanyak 619 remaja untuk diperiksa terkait keterlibatannya terhadap kejadian tersebut saat perayaan Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5).

Menurut dia, para remaja tersebut ada yang hanya ikut gerombolan, ada yang mencorat coret fasilitas publik, dan bahkan ada yang merusak kendaraan warga.

"Ada beberapa yang memang harus dilakukan pemeriksaan lanjutan, kita tetap teruskan. Ada juga yang belum ada cukup bukti, mereka kita pulangkan," kata dia.

Selain itu, ia juga akan memberikan pembinaan bagi mereka yang kini dalam tahap pengawasan kepolisian. Setelah itu, mereka akan dipulangkan kepada orang tua atau walinya.

"Bagi yang sudah selesai dalam pemeriksaan awal tentu kita panggil pihak orang tuanya, kita berikan pembinaan lalu kita serahkan kepada orang tuanya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement