Rabu 01 May 2019 13:49 WIB

Sejumlah Tokoh Temui Habibie Bahas Isu-Isu Demokrasi

Mahfud mengatkan pesan pertemuan ini bahwa bangsa ini bangsa yang besar.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Mahfud MD
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh masyarakat yang tergabung ke dalam Gerakan Suluh Kebangsaan menggelar pertemuan silaturahmi dengan Presiden Ketiga RI, BJ Habibie, di Patra Kuningan XIII, di Jakarta, Rabu (1/5). Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD mengungkapkan pertemuan tersebut digelar sekaligus membicarakan isu-isu terkini seputar demokrasi.

"Pesan yang pokok pertemuan ini tadi bahwa bangsa ini bangsa yang besar. Dulu kita merdeka untuk bersatu agar bisa maju. Sesudah merdeka pada awalnya demokrasi belum bisa dibuka karena kalau kebebasan dibuka ketika negara baru merdeka bisa pecah," kata Mahfud ditemui usai pertemuan.

Baca Juga

Ia menjelaskan, setelah Habibie menjadi presiden Indonesia, demokrasi akhirnya dibuka seluas-luasnya. Para tokoh sependapat Indonesia mengalami kemajuan setelah demokrasi diterapkan.

"Sebab itu, pemilu yang sekarang ini supaya tidak membawa mundur lagi kemajuan kita di bidang demokrasi. Kita yang datang di sini berasal dari kelompok pilihan politik yang berbeda tapi membawa pesan yang sama," ujarnya. 

Mahfud juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk tetap mengawal proses jalannya pemilu sampai selesai. Persatuan perlu dirajut kembali agar tidak ada perpecahan sesama anak bangsa.

"Menurut Pak Habibie suatu bangsa tidak akan maju bila sumber daya manusia tidak bagus, tetapi sumber daya manusia bagus tidak di-manage suatu negara atau pemerintah yang bagus tidak akan bagus. Sumber daya manusia Indonesia ternyata bagus sekali tinggal bagaimana mengelolanya dalam berbangsa dan bernegara," kata Mahfud.

Pertemuan digelar sekitar pukul 11.00 WIB. Sejumlah tokoh yang terlihat hadir di antaranya BJ Habibie, Mahfud MD, Sinta Nuriyah, Salahudin Wahid (Gus Sholah), Quraish Shihab, Dahlan Iskan, Franz Magnis. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement