Rabu 01 May 2019 12:48 WIB

Khofifah Pastikan 15 Ribu Ton Bawang Impor Masuk Jatim

Gubernur Khofifah memastikan 15 ribu ton bawang putih impor akan masuk pasar Jatim

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengamati batik yang akan dibeli di Pasar 17 Agustus, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (13/4/2019).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengamati batik yang akan dibeli di Pasar 17 Agustus, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (13/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan, 15 ribu ton bawang putih hasil impor pemerintah akan segera masuk pasar Jawa Timur. Belasan ribu ton bawang putih yang masuk ke Jatim ini dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar, sehingga diharapkan bisa segera menurunkan harga bawang putih di pasaran.

"Bawang putih Insya Allah akan masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak pada 10 Mei. Mudah-mudahan 15 Mei sudah masuk ke pasar, sehingga harganya bisa kembali normal," kata Khofifah saat melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok jelang ramadhan, di pasar Wadungasri, Waru, Sidoarjo, Rabu (1/5).

Baca Juga

Khofifah menegaskan, kelangkaan bawang putih memang telah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Sehingga harga bawang putih yang biasanya hanya Rp 20 ribu, melejit hingga Rp 50 ribu. Kedatangan bawang putih impor ini diharapkannya bisa segera menormalkan harga bawang putih di pasaran.

Khofifah juga memastikan, pasokan bawang putih sebanyak 15 ribu ton akan cukum memenuhi kebutuhan pasar Jatim selama tiga bulan. Itu tak lain karena keburuhan bawang putih di Jatim, hanya sebanyak 4.960 ton per bulan.

"Harga yang biasanya Rp 20 ribu, hari ini dijual dengan harga Rp 48 ribu sampai Rp 50 ribu. Yang masuk ke Jawa Timur itu 15 ribu ton. Kebutuhan Jatim sekitar 4.960 ton. Jadi cukup untuk 3 bulanan lah," ujar Khofifah.

Khofifah menegaskan, selain bawang putih, harga kebutuhan lainnya di pasaran di Jatim terpantau aman. Bawang merah contohnya, memang ada sedikit kenaikan. Tetapi hari ini sudah masuk pasokan dari Probolinggo yang dianggapnya cukup, dan diyakini bisa kembali membuat harnya normal.

Pun, harga bahan pokok lai seperti beras, harganya terpantau normal, bahkan cenderung turun. Kemudian gula merah, kata Khofifah, memang ada sedikit kenaikan dari biasanya Rp 11.500, naik menjadi Rp 12.000 hingga Rp 12. 500. Selain itu, cabai rawit juga diakuinya ada jenis tertentu yang mengalami kenaikan, tapi juga ada jenis tertentu yang justru memgalami penurunan.

"Over all sebenarnya suplainya cukup kecuali bawang putih. Harga daging Alhamdulillah normal, dan yang memgalami sedikit kenaikan adalah telor. Suplainya cukup, tetapi kebutuhannya meningkat. Sama dengan ayam. Ayam ini kalau HET-nya Rp 32 ribu, per kilogram, hari ini ada yang menjual Rp 33 ribu karena permintaan tinggi," kata Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement