REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Aksi Cepat Tanggap Sumatra Selatan mengirimkan sukarelawan ke Bengkulu untuk membantu penanganan korban banjir di wilayah provinsi itu. "Kami berangkatkan tim relawan rescue sebanyak 10 orang, tim ini menyebar ke beberapa titik di Bengkulu dan akan berkoordinasi dalam menyalurkan bantuan, terutama wilayah yang masih terisolir," kata Manager Cabang ACT Sumatera Selatan Ardiansyah di Palembang, Selasa (30/4).
Tim yang merupakan bagian dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) itu, menurut dia, akan membantu proses pencarian dan evakuasi korban di daerah-daerah yang terisolir. Karena jalur jalannya terputus akibat banjir dan tanah longsor.
ACT Sumatera Selatan telah mengirim 60 ton bantuan logistik seperti bahan makanan pokok, selimut, popok bayi, susu, biskuit, dan pakaian untuk korban banjir Bengkulu. "Bantuan itu dikirim kemarin dengan truk dari gudang Humanity Distribution Center ACT di Gunung Sindur, Bogor bersama tiga unit mobil rescue, satu unit Humanity Food Truck, dan satu unit ambulans pre-hospital untuk fase darurat," kata Ardiansyah.
ACT juga sudah mendirikan dapur umum di lima titik untuk membantu penyaluran makanan bagi warga yang terdampak banjir Jumat (27/4) di Bengkulu."Koordinasi lintas lini dengan tim relawan Bengkulu sudah tuntas, setelah operasi banjir kami akan membentuk dan meluaskan lagi kerangka aksi bantuan," kata Ardiansyah.