REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 27 ribu personel kepolisian akan disiagakan di DKI Jakarta saat Bulan Ramadhan dalam operasi ketupat. Pengerahan puluhan ribu personel kepolisian ini diharapkan bisa menciptakan situasi yang aman.
"Kalau di wilayah Jakarta saja sekitar 27 ribu, nanti untuk wilayah secara keseluruhan sedang dilakukan penyusunan informasinya nanti akan kami sampaikan," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/4).
Ia mengatakan kepolisian dalam rangka memberikan jaminan rasa aman pada masyarakat menjelang Ramadhan melakukan pendekatan preemtif, preventif dan penegakan hukum.
Dalam rangka persiapan operasi ketupat, Asep mengatakan jalur arus mudik dan balik nanti pun sedang dicek kesiapannya untuk memberikan jaminan keselamatan dan kenyamanan pemudik.
"Apalagi kan ada beberapa infrastruktur yang kategorinya baru, kesiapan-kesiapannya seperti apa, harus dilakukan pemeriksaan, mumpung masih ada beberapa waktu yang tersisa menjelang itu," kata dia.
Selain aspek pengamanan, ketersediaan dan kestabilan bahan pokok menjadi perhatian kepolisian bersama sejumlah pemangku kepentingan terkait.
Kepolisian melakukan pengawalan agar regulasi yang dikeluarkan pemerintah dapat berjalan dengan baik dan para pelaku usaha mematuhi aturan sehingga masyarakat merasakan kestabilan harga bahan pokok.
Kegiatan yang sudah dilakukan Satgas Pangan menjelang Ramadhan, antara lain mengecek ketersediaan harga anak ayam serta ayam petelor agar saat panen harganya stabil.
Berikutnya satgas mengecek ketersediaan bawang putih melalui impor sebanyak 100 ribu ton di perusahaan importir bersama Kementerian Pertanian agar saat kebutuhan masyarakat meningkat, harga bawang putih masih stabil.
Kemudian satgas berkoordinasi dengan Bulog terkait rencana operasi pasar agar meskipun kebutuhan meningkat saat Ramadhan, harga masih terjangkau.