Senin 29 Apr 2019 06:19 WIB

LRT Jakarta Sudah Siap Beroperasi

LRT sudah menerima masukan dari komunitas disabilitas.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) melintas saat uji coba di lintasan koridor Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) melintas saat uji coba di lintasan koridor Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Light Rail Transit (LRT) Jakarta atau Lintas Rel Terpadu selama dua pekan lalu sudah melakukan uji coba LRT Jakarta secara internal. Tapi, untuk beroperasi secara komersial, PT LRT masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Corporate Communication PT LRT Jakarta Santy Pradayini mengatakan, sudah mengecek semua sistem LRT Jakarta saat uji coba yang dilakukan secara internal. Seperti, sistem operasi pusat kereta, tim pelayanan, dan tim keseluruhan kereta LRT Jakarta.

“Kalau soal beroperasi secara komersial, kami tinggal menunggu keputusan Pemprov DKI Jakarta. Dari kami sendiri dari segi kesiapan beroperasi sudah siap 100 persen,” kata Santy kepada Republika, Ahad (28/4).

Menurutnya, uji coba untuk umum sudah dilakukan pada Maret 2019 selama dua pekan. Tiket untuk naik LRT Jakarta pun gratis selama uji coba tersebut berlangsung. Sementara, untuk uji coba secara internal ini memastikan saat LRT Jakarta beroperasi secara komersial tidak ada permasalahan yang menghambat operasional.

Santy menambahkan, sudah mengundang Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT) untuk menyosialisasikan LRT. JBFT ini merupakan kegiatan wisata bersama yang diadakan oleh difabel sebagai salah satu wujud edukasi terhadap semua kalangan tentang disabilitas.

Kegiatan JBFT pada Sabtu (27/4) lalu diawali dengan berkumpul di Stasiun Velodrome Rawamangun pada pukul 09.00 WIB. Sebanyak 72 peserta naik LRT Jakarta dan berkeliling di dalam stasiun. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini ada pengguna kursi roda sebanyak 12 orang, peserta difabel rungu tiga orang, peserta difabel netra empat orang, peserta celebral palsy (CP), autis, difabel daksa sebanyak 10 orang.

“Hasil dari kunjungan kemarin adalah mendengar masukan dari peserta JBFT. Sehingga, PT LRT Jakarta dapat memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh warga Jakarta, termasuk melayani pelanggan (penyandang) disabilitas dengan baik,” ujar dia.

Santy berharap, LRT akan cepat dioperasikan secara komersial. Sebab, dari pihak LRT Jakarta secara operasional keseluruhan sudah siap dan stasiun pun aman serta nyaman untuk para penumpang.

“Nanti akan dikabarkan lagi, untuk pengoperasian secara komersial karena kami pun menunggu Pemprov DKI Jakarta,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement