Jumat 26 Apr 2019 18:56 WIB

Wali Kota Bogor: Banjir di Jakarta Lebih Terkendali

Bima menilai biasanya kalau Katulampa Siaga 1, banjar di Jakarta luar biasa.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Anak-anak beraktivitas ketika banjir melanda permukiman penduduk di Kawasan Pejaten Timur, Jakarta, Jumat (26/4).
Foto: Republika/Prayogi
Anak-anak beraktivitas ketika banjir melanda permukiman penduduk di Kawasan Pejaten Timur, Jakarta, Jumat (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Bogor, Bima Arya, merasa banjir di Jakarta saat ini lebih terkendali jika dibandingkan dengan sebelumnya. Hal itu terlihat dari status siaga I di Bendung Katulampa yang ditetapkan semalam. Berdasarkan pengalamannya, kondisi yang berbeda ia temukan pada status yang sama sebelumnya.

"Tadi malam siaga I. Kalau sudah siaga I jakarta harus betul-betul siaga. Tapi saya melihat sekarang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya ketika sudah siaga I pasti banjirnya parah," ujar Bima kepada wartawan di KPK, Jakarta, Jumat (26/4).

Menurutnya, tinggi air di Bendung Katulampa sempat mencapai 250 cm. Dengan kondisi itu, kata dia, biasanya akan menyebabkan banjir yang lebih parah daripada yang terjadi kali ini. Karena itu, ia merasa saat ini banjir lebih teratur.

"Tapi kemarin siaga I, 250 cm sempat itu, biasanya Jakarta luar biasa banjirnya. Tapi ini rasanya lebih terkendali tahun ini delapan jam sampai Jakarta," terangnya.

photo
Kondisi perumahan Vila Nusa Indah 3 di Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang terendam banjir sejak Jumat (26/4) siang.

Ia menerangkan, berdasarkan laporan yang masuk kepadanya, ada beberapa jalan yang tergenang air di Bogor dan Jakarta. Bima mengingatkan seluruh pihak untuk tetap waspada hingga Mei usai nanti. Ia telah meminta jajarannya untuk terus dalam kondisi siap.

"Semalam saya koordinasi camat dan lurah untuk standby begitu siaga II, standby semua begitu siaga satu langsung turun ke lapangan dan sebarkan informasi sampai warga Jakarta dalam waktu delapan jam air akan sampai," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement