Jumat 26 Apr 2019 12:07 WIB

57 TPS di NTT Gelar Pemungutan Suara Ulang

Sebanyak 11 ribu pemilih akan mengikuti pemungutan suara ulang.

Pemilih menunjukkan jari kelingking usai menggunakan hak pilihnya.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pemilih menunjukkan jari kelingking usai menggunakan hak pilihnya.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar pemungutan suara ulang (PSU) pada 57 tempat pemungutan suara (TPS) di provinsi berbasis kepulauan itu, Sabtu (27/4). Selain PSU, KPU juga akan melaksanakan pemungutan suara lanjutan (PSL) pada lima TPS di Kabupaten Sikka.

Ketua KPU Provinsi NTT, Thomas Dohu, Jumat (26/4), mengatakan PSU yang akan digelar ini untuk semua jenis pemilu yakni pemilu presiden, DPD, DPR dan DPRD Provinsi serta DPRD kabupaten/kota. Kecuali pemungutan suara lanjutan di lima TPS di Kabupaten Sikka yang hanya digelar untuk Pemilu anggota DPR-RI karena pada hari pemungutan suara 17 April lalu, surat suara untuk pemilu DPR tidak tersedia.

Baca Juga

Mengenai pemilih, dia mengatakan jumlah pemilih yang akan mengikuti PSU ini sekitar 11 ribu lebih pemilih. Mereka tersebar pada 17 dari 22 kabupaten/kota yang ada di Provinsi NTT.

Menurut dia, kabupaten dengan jumlah TPS terbanyak yang akan menggelar pemungutan suara ulang adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yakni sebanyak 12 TPS, dengan jumlah pemilih sebanyak 2.041 pemilih. Disusul Kabupaten Manggarai dan Sikka yakni masing-masing sebanyak lima TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 1.236 orang untuk Manggarai dan 855 pemilih untuk Kabupaten Sikka.

Kabupaten lain yang juga menggelar PSU pada sejumlah TPS adalah Kabupaten Ende, Kupang dan Kota Kupang masing-masing tiga TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 1.953 orang.

Sementara kabupaten lain yang juga menggelar PSU adalah Kabupaten Belu, Lembata, Malaka, Manggarai Barat dan Nagekeo, Ngada dan Sabu Raijua masing-masing dua TPS. Kecuali Belu, dan Kabupaten Ngada yang hanya menggelar PSU masing-masing satu TPS, kata Yosafat Koli.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement