Kamis 25 Apr 2019 15:12 WIB

Jabar Alokasikan Rp 20 M untuk Pasar Murah Keluarga Miskin

Pasar murah diperuntukan bagi 222.054 rumah tangga miskin (RTM) di Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
Pasar murah minyak goreng kemasan
Foto: Antara
Pasar murah minyak goreng kemasan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar, tahun ini menganggarkan Rp 20 miliar untuk menggelar operasi pasar murah (OPM) bagi sekitar 222.054 Rumah Tangga Miskin (RTM). Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Jawa Barat, Mohamad Arifin Soedjayana, pada 2018, dari anggaran OPM sebesar Rp 20 miliar.

Terserap lebih dari Rp 19 miliar untuk 233 ribu RTM. "Tahun ini, anggaran untuk OPM diprediksikan nilainya Rp 20 miliar. Tapi, memang RTM penerimanya jumlahnya lebih sedikit," ujar Arifin di acara Jabar Punya Informasi (Japri) terkait Persiapan Berbagai Kebutuhan Pokok Menjelang Ramadhan dan Lebaran 2019 di Gedung Sate, Kamis (25/4).

Baca Juga

Arifin mengatakan, walaupun nilai anggarannya sama, tapi jumlah RTM penerima OPM tahun ini turun bila dibandingkan dengan tahun lalu. Karena, ada kenaikan harga sehingga subsidinya pun dinaikkan untuk beberapa komoditi yang disubsidi.

Arifin menjelaskan, kenaikan subsidi tersebut adalah untuk minyak goreng awalnya disubsidi Rp 6.000 menjadi Rp 7.500, Telur awalnya disubsidi Rp 13.000 menjadi Rp 14.000, daging ayam dari subsidi Rp 17.000 menjadi Rp 18.500.

"Komiditi lain yang kami subsidi di OPM nanti adalah beras, daging sapi, dan gula," katanya.

OPM yang digelar Disperindag, kata dia, berbeda dengan pasar murah lainnya. Karena, OPM ini memberikan subsidi ke masyarakat miskin sampai 50 persen dari harga komoditas.

"Dalam menggelar OPM kami bekerja sama dengan bulog dan pemerintah kabupaten/kotanya. Kami akan coba dulu di 7 titik saat pasar murah nanti," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement