REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) segera membahas pemberian santunan kepada anggota panitia pengawas pemilu (Panwaslu) yang meninggal usai penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu).
“Terkait yeng meninggal, kami dari Bawaslu memberikan santunan,” kata anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar di kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (23/4).
Namun, dia belum bisa menyebut jumlah santunan itu karena saat ini masih dalam tahap diskusi bersama. Pun pemberian santunan pada Panwaslu yang meninggal juga dikomunikasikan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Fritz pun sepakat dengan adanya penambahan kertas suara dalam Pemilu 2019, membuat beban kerja panitia pemungutan suara (PPS) lebih berat. Dia tak menampik, kondisi itu yang membuat PPS dan anggota Panwaslu mengalami kelelahan hingga menyebabkan petugas meninggal dunia.
Disinggung adanya pembahasan antisipasi kondisi saat ini, Fritz mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu berusaha memprediksi sedetai mungkin ihwal kemungkinan proses yang terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).