Selasa 23 Apr 2019 20:52 WIB

Bawaslu-Menkeu Segera Bahas Santunan Petugas yang Meninggal

Penambahan kertas suara dalam Pemilu 2019, membuat beban kerja lebih berat

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) segera membahas pemberian santunan kepada anggota panitia pengawas pemilu (Panwaslu) yang meninggal usai penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu).

“Terkait yeng meninggal, kami dari Bawaslu memberikan santunan,” kata anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar di kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (23/4).

Namun, dia belum bisa menyebut jumlah santunan itu karena saat ini masih dalam tahap diskusi bersama. Pun pemberian santunan pada Panwaslu yang meninggal juga dikomunikasikan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Fritz pun sepakat dengan adanya penambahan kertas suara dalam Pemilu 2019, membuat beban kerja panitia pemungutan suara (PPS) lebih berat. Dia tak menampik, kondisi itu yang membuat PPS dan anggota Panwaslu mengalami kelelahan hingga menyebabkan petugas meninggal dunia.

Disinggung adanya pembahasan antisipasi kondisi saat ini, Fritz mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu berusaha memprediksi sedetai mungkin ihwal kemungkinan proses yang terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement