REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sejumlah anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pingsan hingga dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit. Mereka diduga kelelahan saat proses penghitungan suara di tingkat kecamatan di kabupaten setempat. "Berdasarkan informasi yang kami terima, anggota PPK Kalisat bernama Mochtar Amin terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Citra Husada Jember setelah pingsan di kamar mandi usai memimpin penghitungan perolehan suara di kantor kecamatan," kata Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi di Jember, Senin (22/4).
Menurutnya, Mochtar Amin sudah merasa tidak enak badan dan kecapekan sejak Jumat malam (19/4). Namun anggota PPK tersebut tetap memaksakan diri untuk bekerja melakukan rekapitulasi penghitungan surat suara di kecamatan.
"Awalnya ia mengira hanya sakit masuk angin biasa dan bisa sembuh dengan mengonsumsi makanan dan obat masuk angin. Sehingga tetap bekerja mengawal penghitungan suara hingga Sabtu (20/4) dan melanjutkan rapat pleno terbuka rekapitulasi suara di PPK Kalisat," tuturnya.
Dengan kondisi lelah, mual, dan pusing akhirnya anggota PPK Kalisat tersebut pingsan saat di kamar mandi dan langsung dirujuk ke rumah sakit. Kini dia menjalani rawat inap di RS Citra Husada karena kelelahan.
"Sebelumnya juga ada anggota PPK Jenggawah yang sempat dirujuk ke puskesmas dan hari ini dikabarkan PPK Sukorambi atas nama Rahmatullah harus dirujuk ke puskesmas juga. Keduanya juga sakit akibat kelelahan, sehingga harus mendapat perawatan di puskesmas setempat," katanya.
Ia mengimbau penyelenggara pemilu di tingkat desa dan kecamatan untuk lebih menjaga kondisi kesehatannya dan tidak terlambat makan. Agar tidak sakit dan drop karena proses penghitungan suara di tingkat kecamatan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sementara itu, Ketua PPK Sumberbaru Feri Agus Rudianto mengatakan, anggota PPK Sumberbaru pingsan usai membeli kebutuhan alat tulis kantor (ATK). Alat itu untuk proses penghitungan suara di tingkat kecamatan. Dia pun diduga mengalami kelelahan.
"Hari ini (22/4), anggota PPK atas nama Nur Maidah Fatmawati tiba-tiba pingsan karena kelelahan, sehingga dirujuk ke klinik kesehatan terdekat. Kondisinya memang lemah akibat terlalu lelah dan capek, namun saat ini sudah sadarkan diri," tuturnya.
Ia meminta Nur Maidah untuk istirahat di rumah sambil memulihkan kondisinya. Sehingga tidak diperbolehkan untuk mengikuti proses penghitungan di tingkat PPK.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kejadian serupa, KPU Jember berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jember untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada penyelenggara pemilu, panwas kecamatan, dan aparat keamanan yang melakukan rekapitulasi di kantor kecamatan.