Senin 22 Apr 2019 20:27 WIB

Sektor Udara Diminta Siapkan Ini untuk Mudik 2019

Saat ini Kemenhub sudah mengatur rencana untuk Angkutan Lebaran 2019.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta sektor udara menyiapkan beapa hal untuk menghadapi musim mudik 2019. Saat ini, Kementerian Perhubungan sudah mengatur rencana untuk Angkutan Lebaran 2019.

Budi mengatakan salah satu yang dipersiapkan dari sektor udara yakni persoalan harga tiket. “Saya minta seluruh maskapai untuk fokus dalam menentukan harga tiket agar tidak terlalu tinggi,” kata Budi usai menghadiri Rakor Angkutan Lebaran 2019 di Gedung Kemenhub, Senin (22/4).

Baca Juga

Sebab, meski penumpang udara diprediksi mulai beralih ke jalur darat namun udara masih menjadi favorit. Budi menilai pergeseran penumpang udara ke darat disebabkan salah satunya karena tingginya tarif.

“Sehingga saya dalam minggu ini akan memanggil seluruh maskapai untuk membahas tarif ini bisa dijangkau,” ujar Budi.

Selain itu, Budi meminta proses ramp check harus dilakukan oleh seluruh maskapai untuk menghadapi musim mudik tahun ini. Budi menegaskan hal tersebut perlu dilakukan untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan para penumpang.

 

Sementara itu, dari sektor navigasi udara yakni Airnav Indonesia memastikan sudah mempersiapkan antisipasi musim mudik tahun ini. “Kesiapan Airnav komunikasi navigasi ada 280 cabang yang dikelola siap pakai dan sudah kalibrasi. SDM juga punya 3.890 pendukung,” ungkap General Manager AirNav Indonesia Kantor Cabang JATSC Bambang Rianto.

Selain itu, Bambang menegaskan sudah ada beberapa maskapai yang sudah mengajukan pertambahan penerbangan. Bambang mengatakan Air Asia sudah mengajukan 64 penerbangan tambahan, Sriwijaya Air 62 penerbangan tambahan, dan Nam Air 96 penerbangan tambahan. Hanya saja, menurutnya Garuda Indonesia dan Lion Air belum mengajukan penerbangan tambahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement