Senin 22 Apr 2019 17:31 WIB

Dua Anggota Polda Jabar Meninggal Selama Pemilu

Kedua anggota Polda Jabar itu mendapatkan kenaikan pangkat

Rep: Djoko Suceno/ Red: Esthi Maharani
Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan Tokoh Lintas Agama, Ketua Ormas dan Pemred se-Jabar, Senin (22/4) di Mapolda Jabar.
Foto: dok. Humas Polda Jabar
Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan Tokoh Lintas Agama, Ketua Ormas dan Pemred se-Jabar, Senin (22/4) di Mapolda Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto mengatakan, dua anggotanya meninggal dunia dalam menjalankan tugas pemilu 2019. Kedua orang anggota tersebut, yaitu Aiptu Saefudin anggota Polsek Cileunyi, Polres Bandung dan Aiptu Masadi anggota Polres Indramayu.

"Keduanya gugur dalam menjalankan tugas negara," kata Kapolda dalam sambutannya pada acara Silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan Tokoh Lintas Agama, Ketua Ormas dan Pemred se-Jabar, Senin (22/4) di Mapolda Jabar.

Aiptu Saefudin, kata Kapolda, mengalami sesak nafas saat mengantar kotak suara. Sebelum meninggal alhmarhum sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Sedangkan Aiptu Masadi, kata dia, mengalami kecelakaan saat membawa kotak suara. Kendaraan yang ditumpanginga mengalami slip hingga mengakibatkan kecelakaan.

"Keduanya akan mendapatkan kenaikan pangkat amnumerta satu tingkat. Keduanya gugur saat menjalankan tugas negara," ujar dia.

Menurut Kapolda, kedua anggotanya tersebut gugur dalam menjalankan tugas negara. Polda Jabar, kata dia, akan memberikan santunan kepada pihak keluarga yang ditinggalkan.

"Kita jadwalkan akan memberikan santunan kepda keluarga pekan depan. Setelah tujuh hari akan kelurga akan kita undang ke Mapolda Jabar," tutur dia.

Sementara itu Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dalam sambutannya mengatakan, selama pemilu sebanyak 39 orang meninggal dunia saat bertugas. Dari 39 orang tersebut, kata dia, dua orang diantaranya anggota polisi dan sisanya petugas KPPS. " Kita akan beri santunan kepada keluarga korban yang telah berjasa dalam proses demokrasi (pemilu)," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement