Sabtu 20 Apr 2019 03:56 WIB

Libur Pemilu Penumpang Bus Tingkat Tak Seramai Libur Lain

Penumpang bus tingkat wisata Jakarta saat libur Pemilu tak serama hari libur lain

Rep: Mimi Kartika/ Red: Christiyaningsih
Warga mengantre untuk menaiki bus tingkat wisata di Halte Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (4/7).
Foto: Mahmud Muhyidin
Warga mengantre untuk menaiki bus tingkat wisata di Halte Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) serentak pada 17 April 2019 ditetapkan sebagai hari libur nasional. Tetapi pada libur Pemilu itu jumlah penumpang bus tingkat wisata Jakarta justru lebih rendah dibandingkan hari libur biasanya.

Usai menggunakan hak suaranya, masyarakat memanfaatkan hari libur dengan jalan-jalan di Ibu Kota menggunakan bus tingkat wisata yang dilayani PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mencatat pada libur Pemilu ada 13 ribu penumpang bus wisata. Sedangkan pada hari libur biasanya penumpang mencapai 14 ribu orang.

Baca Juga

"Lebih rendah dibandingkan hari libur biasa. Hari libur biasanya 14 ribu orang, kemarin tanggal 17 hanya 13 ribu orang," kata Daud kepada Republika, Jumat (19/4).

Menurut dia, hal itu disebabkan karena sebagian warga Jakarta mengikuti proses pemungutan suara hingga perhitungan suara. Pencoblosan dilakukan mulai pukul 07.00 sampai dengan 13.00 WIB sehingga keramaian Ibu Kota baru terjadi di atas pukul 13.00 WIB. "Kemungkinan besar karena sebagian besar warga mengikuti proses pemungutan suara sampai dengan perhitungan suara," kata dia.

Dilansir dari situs resmi Transjakarta, terdapat tujuh rute layanan bus wisata. Ketujuh rute itu adalah rute History of Jakarta (BW1), Jakarta Modern (BW2), Art and Culinary (BW3), dan rute Jakarta Skyscrapers (BW4). Ada juga rute Jakarta Open Space (BW5), Jakarta Heritage (BW6), serta Jakarta Shopping (BW7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement