Jumat 19 Apr 2019 17:46 WIB

Pemkot Surabaya Gelar Kompetisi Rally Aerial Drone 2019

Tujuan lomba untuk mengangkat ikon-ikon dari Kota Surabaya lebih menarik.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Ujicoba terbang pesawat tanpa awak atau drone
Foto: VOA
Ujicoba terbang pesawat tanpa awak atau drone

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Ke 726, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora), bersama Komunitas Mata Langit, akan menggelar ajang Rally Aerial Drone Competition 2019 pada Ahad (21/4). Kepala Bidang Olahraga Dispora Surabaya Arif Setiapurwanto menyampaikan, ini adalah kali pertama Kota Surabaya mengadakan kompetisi drone.

“Tujuan kami untuk mengangkat ikon-ikon dari Kota Surabaya lebih menarik. Selain itu kita juga mau lihat antusias dari masyarakat milenial. Harapan kami ini, mampu menjadi sebuah gebrakan untuk kaum milenial, karena mungkin ini se-Indonesia baru pertama juga,” kata Arif di Surabaya, Jumat (19/4).

Arif menyampaikan, kompetisi ini dapat diikuti oleh seluruh peserta, baik warga Kota Surabaya maupun luar kota. Hadiah yang diperebutkan berupa Trophy dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, serta uang pembinaan kepada juara Rally Aerial Drone Competition 2019.

“Kita buka di tahun ini peserta 100 orang pendaftar pertama. Peserta sudah banyak yang mendaftar, ada yang dari komunitas maupun individu. Di antaranya Pasuruan, Jombang, dan Madura, sudah terdaftar,” ujarnya.

Ketua Panitia Musa Abdullah Mukhlis menyampaikan, penggabungan tema ini terdiri dari dua konsep yakni Rally Competition dan Aerial Fotografi. Sehingga dalam prakteknya, peserta selain mengutamakan kualitas karya, juga dihitung melalui kecepatan pengambilan. Durasi yang yang diberikan yakni 6 jam dengan 10 karya, dari 10 spot ikonic Kota Surabaya yang ditentukan panitia.

“Jadi kita gabungkan antara hasil karya foto dengan kecepatan rally-nya. Bukan dronenya yang balapan, tapi peserta atau pilotnya yang punya waktu, mengambil spot-spot foto yang ditentukan oleh panitia secepat cepatnya durasi dari kami berjalan selama 6 jam. Tapi hasil karyanya harus sebagus-bagusnya,” kata Musa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement