Jumat 19 Apr 2019 05:25 WIB

Kementerian PUPR Fasilitasi KPBU SPAM Dumai

KPBU dilakukan antara PDAM Tirta Dumai Bersemai dengan PT Dumai Tirta Persada.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Kementerian PUPR
Kementerian PUPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memfasilitasi Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Dumai, Provinsi TRiau. Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengatakan KPBU tersebut dilakukan antara PDAM Tirta Dumai Bersemai dengan PT Dumai Tirta Persada.

“KPBU untuk pengembangan SPAM bagi 101.500 jiwa atau 20.300 sambungan rumah di empat kecamatan Kota Dumai,” kata Danis dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (18/4).

Baca Juga

Dia menjelaskan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pengembangan SPAM Dumai antara sudah dilakukan di Jakarta, beberapa waktu lalu. Danis mengatakan kerja sama tersebut dilakukan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah tanpa harus membebani pendanaan dari negara atau daerah.

Danis mengharapkan kerja sama PDAM Dumai dapat dijadikan contoh bagi pemerintah daerah lainnya. “Sehingga dapat menarik badan usaha swasta berinvestasi melakukan kerja sama pembangunan infrastruktur SPAM untuk memperluas cakupan pelayanan air minum tanpa menggunakan dana APBN,” jelas Danis.

Pada 2018, dari 391 PDAM yang ada di Indonesia, sebanyak 223 PDAM (57 persen) berkinerja sehat, 99 PDAM (25 persen) kurang sehat, 52 PDAM (13 persen) berkinerja sakit, dan 17 PDAM (5 persen) belum dinilai kinerjanya. PDAM Tirta Dumai Bersemai milik Pemerintah Kota Dumai termasuk PDAM kategori sakit.

Danis memastikan PT Dumai Tirta Persada selaku badan usaha pengelola yang dibentuk oleh pemenang lelang yakni Konsorsium PT Adhi Karya (persero) dan PT Adaro Tirta Mandiri akan membiayai pembangunan unit air baku berkapasitas 500 liter perdetik. Begitu juga dengan pembangunan unit produksi berkapasitas 450 liter perdetik dan pembangunan sebagian jaringan distribusi yang kemudian akan dikelola oleh PDAM Tirta Dumai Bersemai.

“Total investasi yang dikeluarkan badan usaha sebesar Rp 489 miliar yang seluruhnya merupakan investasi tanpa adanya dana dukungan dari anggaran pemerintah,” tutur Danis.

Wali Kota Dumai Zulkifli AS berharap pembangunan kontruksi SPAM tersebut dapat segera selesai. “Sehingga dapat memenuhi layanan air minum sebesar 35 persen dari perkiraan jumlah penduduk Kota Dumai pada 2023,” ungkap Zulkifli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement