REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Puluhan relawan pendukung Jokowi-Maruf Amin yang terdiri dari berbagai organisasi memenuhi nazar menggunduli kepala secara masal di Taman Air Mancur Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/4) malam. Mereka merayakan keberhasilan pasangan 01 yang dinyatakan unggul lewat perhitungan cepat dari sejumlah lembaga survei.
"Ada 30 orang yang digunduli. Ini fenomena euforia relawan atas hasil kerja mereka. Mereka sudah berjibaku selama tujuh bulan. Ada semangat dan nuansa kemenangan, jadi saya rasa sah-sah saja," ujar Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma''ruf Amin Kota Bogor, Husdi Karyono kepada Antara di Bogor.
Sebanyak 30 relawan yang kepalanya digunduli ini berasal dari sejumlah organisasi bernama Almisbat, Projo, Seknas, Sekber, Duta Jokowi, RKIH dan JokMa serta Forum Alumni SMA Bogor Kahiji. Husdi optimistis pasangan Jokowi-Ma'ruf bisa meraih suara lebih besar di Kota Bogor dari hasil perolehan suara di pemilihan presiden (pilpres) 2014. Karena pada 2014, jarak suara dua paslon itu cukup tinggi, Jokowi 36 persen sedangkan Prabowo 64 persen.
"Datanya baru masuk 200 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 3.000 TPS. Ada kemungkinan kami akan menang. Intinya hari ini perhitungannya cukup ketat," kata Husdi.
Husdi mengklaim peningkatan suara Jokowi di Kota Bogor ini salah satunya karena statusnya yang kini sebagai petahana. Hal itu menurutnya membuat ruang gerak relawan leluasa.
"Berbeda dengan 2014 yang pada menit awal saja sudah unggul di Kota Bogor. Hari ini kami kejar kejaran. Target kami menang," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Almisbat Kota Bogor Saeful Apriyadi di tempat yang sama mengatakan bahwa kegiatan menggunduli rambut ini sebagai pemenuhan nazar yang terucap pada saat pelaksanaan kampanye TKD Jokowi-Ma'ruf di Kota Bogor.
"Ya, ini sudah jadi nazar dalam rapat di TKD. Jika Jokowi-Ma'ruf Amin menang, kami akan melakukan nazar botak bersama ketua-ketua organ relawan," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
