Rabu 17 Apr 2019 15:25 WIB

Petugas KPPS di TPS Kajang Bulukumba Usung Tema Agraris

Petugas TPS menggunakan pakaian tradisional petani Indonesia tempo dulu.

Rep: Dessy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Untuk menarik minat warga menggunakan hak suaranya, TPS 02 Kampung Baru Desa Lembanna Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba menghadirkan tema agraris.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Untuk menarik minat warga menggunakan hak suaranya, TPS 02 Kampung Baru Desa Lembanna Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba menghadirkan tema agraris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk menarik minat warga datang dan menggunakan hak suaranya, ada sejumlah TPS yang menghadirkan tema unik. Salah satunya TPS 02 Kampung Baru, Desa Lembanna, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Dalam Pemilu 17 April 2019 hari ini para petugas KPPS menggunakan kostum bertema agraris.

Berdasarkan informasi yang diterima Republika.co.id, Rabu (17/4), nampak dari dalam lokasi TPS, petugas TPS menyiapkan baliho berukuran 4 x 2 meter. Di dalamnya terdapat foto para petugas TPS dan keamanan TPS. Background dari baliho tersebut adalah pemandangan sawah yang ada di dusun Kampung Baru.

Baca Juga

Selain itu, pakaian yang dikenakan oleh petugas TPS adalah pakaian tradisional petani Indonesia tempo dulu. Petugas KPPS laki-laki menggunakan baju kaos putih dan celana pendek, lalu sarung dililit di punggung dan mengenakan penutup kepala yang biasa dikenal dengan Topi Caping yang berasal dari anyaman bambu.

Sementara petugas KPPS perempuan menggunakan baju kebaya tradisional dipadu dengan sarung batik dan penutup kepala model tengkuluk. Mengingatkan kita pada ibu-ibu tempo dulu. Tak kalah menariknya lagi, petugas KPPS menyediakan kuliner khas Kajang berupa baje dan juga minuman untuk pemilih yang datang memberikan hak pilihnya.

Ketua KPPS, Andi Muhammad Tasmira mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pemilu 17 April 2019 hari ini pihaknya menggunakan kostum atau pakaian sehari-hari para petani Indonesia. "Agar siapa pun yang terpilih dalam kontestasi pemilihan kali ini, baik terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten, Propinsi, DPR RI, DPD RI terlebih Presiden dan wakil presiden nantinya agar dalam setiap pengambilan kebijakan senantiasa pro terhadap petani sebagai profesi yang mayoritas di Indonesia, dan pada khususnya di Dusun Kampung Baru Desa Lembanna Kecamatan Kajang," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Rabu (17/4).

Tasmira menjelaskan selain itu, penggunaan kostum petani dalam momentum kali ini adalah sebagai wujud kontribusinya sebagai anak bangsa dalam upaya pelestarian nilai-nilai dan adat istiadat budaya Indonesia yang majemuk di tengah hegemoni gaya pakaian modern di era globalisasi ini.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki identitas nasional yang terjaga sebagai jati diri bangsa. Salah satu identitas nasional itu adalah pakaian adat tradisional petani. Anak-anak milenial sudah mulai meninggalkan pakaian khas petani Indonesia misalnya menggunakan caping dan tengkuluk ini. Momentum pemilu ini dimanfaatkan untuk mengajak generasi bangsa untk menjaga dan melestarikan adat budaya kita," paparnya.

Salah seorang warga, Andi Ansar yang datang di TPS ini sangat antusias dan menyambut positif para petugas TPS yg membuat keunikan dalam lokasi TPS nya. "Saya sangat salut dengan para petugas TPS, ini juga menjadi daya tarik para warga yang terdaftar untuk menyalurkn hak politiknya," tuturnya.

Berdasarkan catatan petugas TPS, dalam wilayah TPS 02 Kp Baru Desa Lembanna ini ada 293 warga terdaftar dalam DPT. Namun di dalam pendistribusian C6, ada sekitar 20 lembar C6 yang tak tersalur. Di antaranya ada warga yang meninggal dunia, ada yang tidak berada ditempat karema menjadi buruh di kota, menjadi TKI di negara tetangga, dan sementara melanjutkan pendidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement