Selasa 16 Apr 2019 15:24 WIB

Emil akan Beri Hadiah Jutaan Rupiah untuk TPS Paling Kreatif

Ada 4 kategori lomba TPS yang diselenggarakan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi pemilihan umum (Pemilu)
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Ilustrasi pemilihan umum (Pemilu)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Untuk menarik pemilih di Pemilu 2019 agar menjadi pesta demokrasi yang menggembirakan,  Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar sayembara berhadiah besar. Bahkan, hadiah puluhan juta akan diberikan untuk penyelenggara dan pemilih yang kreatif saat hari pemungutan suara, Rabu (17/4).

Menurut Gubernur Ridwan Kamil, ada 4 kategori sayembara yang digelar pihaknya. Yakni, mulai dari TPS unik, hingga panitia pemungutan suara paling heroik. Dalam setiap kategorinya, Ridwan Kamil, akan memberikan hadiah Rp 15 juta untuk pemenang pertama, Rp 10 juta untuk pemenang kedua, dan Rp 5 juta untuk pemenang ketiga.

"Saya akan apresiasi TPS dengan dekorasi terunik, uang Rp 15 juta untuk TPS pemenang pertama, Rp 10 juta untuk yang kedua, dan Rp 5 juta untuk yang ketiga," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Bandung, Selasa (16/4).

Menurut Emil, ia juga menawarkan hadiah uang kepada TPS dengan angka partisipasi pemilih tertinggi se-Jabar dari 130.000 lebih TPS yang ada. "Untuk petugas TPS yang terheroik, karena susah verifikasinya, kami akan melihat dari versi wartawan. Biar wartawan yang menentukan mana TPS paling heroik," katanya.

Emil mengatakan, tidak hanya untuk penyelenggara pemilu,  pihaknya juga menyediakan hadiah dengan besaran serupa untuk para pemilih. Lomba untuk para pemilih ini adalah lomba berfoto di depan TPS, selfie atau wefie.

Untuk pemilih, kata dia, akan ada lomba selfie terunik di depan TPS dengan gaya paling unik dan aman. "Hadiahnya sama, Rp 15 juta untuk pemenang pertama, Rp 10 juta pemenang kedua, dan Rp 5 juta pemenang ketiga," katanya.

Khusus untuk lomba foto selfie atau wefie ini, kata dia, harus aman atau bersifat netral tanpa menunjukkan dukungan terhadap salah satu calon presiden atau legislatif. Foto pun dilakukan di depan TPS, bukan di dalam TPS atau bilik suara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement