Senin 15 Apr 2019 22:50 WIB

KAMMI Ajak Masyarakat Waspadai Kecurangan di Masa Tenang

Minggu tenang tidak seharusnya melonggarkan pengawasan terhadap pemilu.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Aksi Tolak Kecurangan Pemilu (ilustrasi)
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Aksi Tolak Kecurangan Pemilu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada masa tenang Pemilu 2019, Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan. Namun, menurut Ketua Umum PP KAMMI Irfan Ahmad Fauzi, minggu tenang tidak seharusnya melonggarkan pengawasan terhadap pemilu.

"Kami mengajak semua masyarakat untuk menjaga keamanan di masa tenang seperti ini. Namun kami juga mengajak masyarakat untuk tetap mengawal dan mengawasi keberlangsungan agenda lima tahunan ini," Kata Irfan melalui rilisnya kepada media, Senin (14/4).

Baca Juga

Irfan menilai, kepedulian serta pengawasan dari masyarakat sangat penting untuk menciptakan pemilu yang adil dan jujur. "Pengawalan ini harus dilakukan agar tercipta pemilu yang adil dan jujur. Sehingga kualitas demokrasi kita semakin meningkat dan yang terpilih adalah orang-orang yang memang layak" kata Irfan.

KAMMI sendiri menurut Irfan telah membentuk Lembaga Pemantau Pemilu (LPP KAMMI) dari tingkat pusat hingga daerah. Lembaga ini sudah tercatat di Bawaslu.

Senada dengan Irfan, Direktur LPP KAMMI Fadly Idris mengatakan anggota LPP KAMMI nantinya bertugas di TPS-TPS untuk memantau dan melaporkan jika ada kecurangan-kecurangan yang terjadi di TPS. "Dengan adanya pemantau dari unsur masyarakat, mungkin dapat meminimalisir kecurangan yang terjadi di lapangan. Untuk itu sangat perlu kerjasama dari seluruh pihak demi suksesnya agenda pemilu ini" kata Fadly.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement