Selasa 16 Apr 2019 06:19 WIB

Menanti Pembenahan Danau Sunter Selatan

Juga akan dibangun jalur pedestrian di sekitar Danau Sunter Selatan

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Banyak warga yang membuang sampah sembarangan di Danau Sunter
Foto: Tiar Bekasi
Banyak warga yang membuang sampah sembarangan di Danau Sunter

REPUBLIKA.CO.ID, Danau Sunter Selatan Sisi Timur menjadi salah satu program Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk dilakukan pembenahan dengan naturalisasi dan penataan. Rencana pembenahan Danau Sunter Selatan Sisi Timur akan selesai pada tahun ini.

Berdasarkan pantauan Republika, banyak warga yang memancing, berpiknik, dan berkumpul bersama di tepi Danau Sunter Selatan Sisi Timur. Namun, ada selokan besar yang hanya dibatasi beton.

Di bawahnya terdapat air yang mengalir berwarna hijau. Sehingga berbahaya jika anak-anak yang sedang bermain melewati beton tersebut tanpa ada pengamanan dan pengawasan dari petugas keamanan danau.

Di sepanjang tepi Danau Sunter Selatan Sisi Timur masih ditemukan sampah serta tanah yang terkikis. Tidak hanya itu, terdapat juga pedagang makanan, arena bermain naik bebek air, dan arena bermain ski air. Bahkan, beberapa anak sedang berenang di danau tersebut.

Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Khusus Naturalisasi Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Dede Heru mengatakan, ada tiga danau dan dua waduk yang akan dilakukan naturalisasi. Namun, yang diutamakan selesai pada tahun ini hanya tiga danau.

“Danau Sunter Selatan Sisi Timur, Kanal Banjir Barat, dan Kali Ciliwung segmen Jalan Kerapu akan selesai tahun ini. Tetapi, Waduk Cimanggis dan Waduk Kampung Rambutan belum tahu akan diselesaikan kapan,” kata Dede kepada Republika, Senin (15/4).

Dede menambahkan, Danau Sunter Selatan Sisi Timur ini akan ditata sesuai tempatnya masing-masing. Seperti, ada tempat khusus para pedagang, olahraga air, wisata air, dan tempat berkumpul para warga untuk menikmati pemandangan danau tersebut.

Maka dari itu, kata dia, pihaknya sudah menyosialisasikan ke Pemerintah Kota Jakarta Utara serta selalu berkoordinasi dengan Bina Marga untuk jalur pedestrian dan Dinas Perhubungan untuk jalanan sekitar danau. Sedangkan untuk konsep wewenang pihak PT Jakarta Konsultindo (Jakpro).

Dede mengimbau tidak boleh ada yang berenang di Danau Selatan Sisi Timur. Lantaran, air danau belum dijernihkan. Namun, jika ada yang berenang dikhawatirkan akan membuat kulit gatal-gatal.

“Nah, nanti akan dijernihkan air danaunya. Tetapi kami sedang fokus danau ini jadi wisata air. Bahkan, toilet juga akan diganti lebih layak tidak portabel lagi,” ujarnya.

Dede berharap tidak ada hambatan untuk penataan naturalisasi ini. Sebab, sudah ditargetkan pembenahan ini selesai tepat tahun ini. “Pokoknya ini kan bakal ditata lagi, semua kami prioritaskan buat dinikmati masyarakat,” kata dia menambahkan.

Salah satu warga yang sedang memancing di Danau Sunter Selatan Sisi Timur, Syahroni (54 tahun), mengatakan, dulunya danau ini merupakan rawa-rawa. Pada 1976 digali dan dikeruk dalamnya dibuang ke darat oleh Agung Podomoro.

“Saat gubernur sebelumnya baru dibenahi, jalannya jadi dibikin conblock. Danaunya juga dibersihkan sama PPSU. Walaupun jalanan sekitar danau masih ada yang tanah sama tanggul yang terkikis air,” tutur Syahroni.

Syahroni mengaku sudah tinggal di daerah Sunter sejak lahir. Danau Sunter Selatan Sisi Timur ini kerap dipakai acara Pemerintah Kota Jakarta Utara. Tidak hanya itu, jika akhir pekan tiba banyak pedagang yang berjualan, sehingga membuat danau ini padat pengunjung.

Menurut dia, kebanyakan warga memanfaatkan danau ini untuk memancing. Lantaran, banyak ikan yang didapat oleh warga. “Ya sehari tujuh ekor ikan. Enak deh di sini adem. Cepat dibenahi saja biar lebih rapi kalau sekarang kan belum terlalu rapi,” kata dia.

Warga lainnya, Enok (44 tahun), mengatakan, ia dan keluarganya kerap memancing di pinggiran Danau Sunter Selatan Sisi Timur sampai malam. “Di sini mah luas banget banyak pedagang juga sampai malam. Kalau mancing dapat ikan banyak sih tapi kecil-kecil,” ujar Enok sambil tertawa.

Enok berharap Danau Sunter Selatan Sisi Timur segera dibenahi. Sebab, danau ini menjadi tempat hiburan warga secara gratis. “Kalau hari libur tuh pernah dari malam sampai pagi tidak pulang. Ya senang saja di sini. Tapi harus hati-hati juga rawan jambret juga di sini,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement