REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Polresta Solo menerjunkan 800 personel untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019. Total terdapat 1.734 TPS di Kota Bengawan. Polresta Solo melaksanakan apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan Pemilu 2019 di halaman Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin (15/4).
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, mengatakan, apel pergeseran pasukan pengamanan pemilu tersebut bertujuan supaya personel lebih awal bergeser ke TPS -TPS. Dia telah meminta personelnya untuk berkoordinasi dengan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), ketua RT, ketua RW, lurah, dan Linmas. Sehingga para personel lebih duluan melakukan orientasi lapangan. Dengan orientasi lapangan terlebih dahulu, para personel diharapkan lebih memahami situasi yang ada di wilayah mereka bertugas.
"Jumlah personel seluruhnya ada 800 personel yang melakukan pengamanan di TPS-TPS. Namun kami masih ada pasukan cadangan yang lain," jelasnya kepada wartawan seusai apel.
Menurutnya, semua TPS di wilayah Kota Solo dijaga dengan kadar yang sama. Tidak ada TPS yang dijaga dengan khusus, termasuk TPS di kediaman ibunda Presiden Joko Widodo di Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari.
"Semuanya pengamanan sudah ada. Mekanisme sudah ada. Mengalir saja," ujarnya.
Di samping itu, Polresta Solo juga mendirikan sembilan posko di titik-titik strategis yang dianggap mudah untuk melakukan mobilisasi pergerakan pasukan apabila ada hal-hal yang membutuhkan kedatangan polisi secara cepat. Sembilan titik strategis tersebut sudah dilengkapi dengan peralatan.
Selain itu, juga ditempatkan personel gabungan dari Brimob Polda Jateng, TNI dan perwira pengendali sehingga memudahkan anggota untuk mobilisasi. "Bagi rekan-rekan di TPS yang membutuhkan back up segera, sembilan titik ini akan menjangkau di range masing-masing," imbuhnya.
Dari total 1.734 TPS di Solo, menurutnya ada beberapa kerawanan di TPS-TPS tertentu. Namun, semuanya sudah diidentifikasi dan sudah dilakukan antisipasi.
"Insya Allah aman. Tidak usah saya sebutkan, yang penting titik-titik rawan itu sudah kami identifikasi. Yang penting masyarakat jangan takut untuk datang ke TPS. Silakan gunakan hak pilihnya. Kami menjamin seutuhnya," ucapnya.