REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Dewan Kehormatan (Wanhor) PAN, Dradjad Wibowo mengecam pembajakan akun para pendukung Prabowo-Sandi untuk memfitnah Ustaz Abdul Somad (UAS). Tindakan itu dinilainya sebagai wujud dari politik kotor.
"Kotor karena menghalalkan segala cara demi kekuasaan. Mereka memfitnah UAS. Bahkan membajak akun medsos,” kata Dradjad, dalam pesan whatsapp kepada republika.co.id, Senin (15/4).
Dradjad menyebut harus diakui, dampak dari pertemuan UAS dengan Prabowo itu dahsyat sekali. “Kalimat-kalimat UAS bernas dan padat isi dakwahnya. Belum lagi dua pesan UAS mengenai dirinya sendiri, jangan undang ke istana dan jangan kasih jabatan. Dan yang paling dahsyat, UAS mengajak agar Prabowo (dan tentu kita semua ummat Islam) rajin berdzikir melafazkan kalimat “Laa ilaaha ilallah”. Sangat menggetarkan," papar Dradjad.
Dradjad menilai ada kekhawatiran terkait dengan sikap UAS, Ustaz Adi Hidayat (UAH), maupun Aa Gym. Namun hal tersebut, kata Dradjad, semestinya bukan lah alasan bagi siapapun untuk melakukan politik kotor. Seharusnya cukup diimbangi dengan ulama atau tokoh lain yang sama kharismatiknya. Bukan dengan menyebar fitnah bahkan membajak akun medsos.
"Tindakan tersebut bukan hanya kotor, namun sudah menjurus pidana. Bisa dijerat ITE. Kita lihat apakah aparat hukum akan bertindak cepat dan tepat terhadap kasus ini.